Breeding Silangan Boa Constrictor Imperator Albino 30 Juta Perekor

Breeding Silangan Boa Constrictor Imperator Albino 30 Juta Perekor

Inilah kegiatan Budi Wonosasmito di waktu luang. Berselancar ke situs-situs reptil di dunia maya untuk melihat ular-ular baru. Dari kegiatan itu Budi mendapatkan sunglow boa asal Amerika Serikat seharga Rp 40-juta/ekor. Itulah boa albino langka yang memiliki sapuan warna tubuh kuning dan merah kecokelatan.

Perlu waktu 2 bulan sebelum ular sepanjang 75 cm itu dipelihara pemilik Turtle World itu pada November 2017. “Itu karena stok ularnya sedikit, sementara peminatnya banyak,” ujar Budi. Harap mafhum, anggota boa constrictor imperator (BCI) itu umumnya bercorak cokelat kehitaman. “Yang ini ada taburan corak berbentuk segitiga warna merah cokelat,” tambahnya.

Masih dari Kota Pahlawan, yang juga jatuh cinta pada sosok menawan sunglow adalah Teguh. Seperti Budi, ketertarikan Teguh berawal dari memburu boa di jagad maya. “Jenis ini tampak unik dan tidak rewel,” katanya. Boa seperti itu yang memang dicari pemilik perusahaan distributor keramik itu. “Waktu saya untuk merawat tidak banyak, tapi suka jenis langka,” kata Teguh yang memberi 3 tikus putih seminggu sekali sebagai pakan sang ular.

boa albino
Sunglow boa dibandrol Rp40-juta/ekor

 

Silangan albino

Pamor sunglow boa meroket sejak diperkenalkan ke publik 4 tahun lalu. Sebuah pet shop reptil di Oklahoma, Amerika Serikat, rata-rata mampu menjual 10 ekor per bulan. Seekor boa dengan panjang 1,5 m dijual pada kisaran harga US$4.000, setara Rp 36-juta/ekor.

Harga tinggi itu wajar karena untuk mendapatkan sunglow boa tidak gampang. Tracy Barker, sang penyilang di Amerika Serikat, membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk mendapatkan sunglow. Awalnya, Tracy menyilangkan boa albino dan salmon boa. Dari 15 anakan, hanya seekor sunglow yang muncul. Sunglow itu kemudian disilangkan lagi dengan boa albino. Hasilnya, persentase sunglow muncul lebih dari 50%.

Masing-masing induk mewariskan genetika unggul pada tubuh sunglow. Salmon boa menurunkan corak segitiga warna merah kecokelatan. Mata merah, tanda albino, menitis dari boa albino. Warna hitam yang lazim muncul pada jenis BCI hilang setelah ular itu dikawinkan dengan boa albino. Penampakan yang muncul adalah corak kuning muda.

boa albino
Corak boa constrictor imperator asli

 

Pastel albino

Tak hanya sunglow boa yang unik dan berharga puluhan juta rupiah. Pastel albino boa milik drh Sofian Sumada di Surabaya adalah jenis yang juga diincar banyak hobiis. Boa seharga Rp 35-juta/ekor untuk yang berukuran 50 cm itu diboyong Sofian dari Kanada setelah menginden setahun lamanya. Meski sama-sama albino, tapi corak pastel jauh berbeda dibandingkan sunglow. “Sesuai namanya, kulit pastel albino warnanya cokelat,” ujar alumnus Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta itu.

boa albinoPastel albino boa lahir dari albino boa yang dijodohkan dengan coral boa. Yang disebut terakhir mewariskan warna cokelat. Menurut Sofian pastel perlu perawatan khusus. “Harus hati-hati karena penyimpangan dari BCI itu mudah stres,” kata Sofian. Karena itu Sofian perlu membuat kandang ukuran 2 m x 1 m berdinding depan kawat kasa. Fungsinya untuk menjaga sirkulasi udara agar saluran pernafasan ular tidak mudah terinfeksi. “Suhu kandang diatur sekitar 30—32°C dan jangan lupa semprotkan disinfektan agar kandang terbebas dari hama penyakit tambahnya. Itu agar si unik pastel selalu tampil cantik.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus