Bisnis Kedelai Jepang Menggeliat: Temukan Potensi Pasar Edamame Pandan yang Melonjak!

Bisnis Kedelai Jepang Menggeliat: Temukan Potensi Pasar Edamame Pandan yang Melonjak!

 Ketika senja melambai dengan lembut di Pasir Muncang, aroma harum pandan menyelimuti udara. Sungguh mengherankan, aroma yang memikat ini tidak berasal dari kebun pandan wangi. Sebaliknya, aroma yang menggoda itu berasal dari edamame pandan yang baru dibudidayakan oleh PT Saung Mirwan.

Edamame, yang juga dikenal sebagai kedelai Jepang, biasanya tidak dikaitkan dengan aroma yang khas. Namun, varietas edamame baru ini menghadirkan aroma pandan yang unik. PT Saung Mirwan mengimpor benih edamame pandan dari Jepang setahun yang lalu, memberikan sentuhan segar pada jenis kacang-kacangan yang populer ini.

Tampang tanaman edamame pandan ini sangat mirip dengan rekan konvensionalnya. Dengan postur yang kompak, tingginya mencapai 50 hingga 60 cm, tanaman ini memiliki banyak cabang dan dedaunan hijau yang lebat. Sekitar 12 hingga 15 polong tergantung di antara cabang-cabangnya, masing-masing berisi 2 hingga 3 biji. Polong ini memiliki panjang sekitar 5 cm dan memiliki warna hijau muda yang segar.

Menurut Bambang Siswantoro dari Saung Mirwan, salah satu keunikan edamame pandan adalah pertumbuhannya yang lebih cepat. Dibandingkan dengan edamame biasa, edamame pandan memiliki siklus panen yang lebih singkat, hanya membutuhkan waktu seminggu lebih sedikit dari periode normal 60 hari. Polong edamame pandan mulai muncul ketika tanaman berusia 4 minggu, dan dalam waktu tiga minggu berikutnya, mereka siap untuk dipanen.

Gambar kacang edamame kualitas terbaik
Gambar ini menampilkan kacang edamame pilihan terbaik yang telah diolah dengan hati-hati untuk memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan.

Nikmati Kelezatan yang Menggoda Kacang polong edamame

Edamame pandan yang baru dipanen tetap segar hingga 7 hari jika disimpan dalam ruangan berpendingin. Setelah melewati batas itu, polong dan bijinya akan menguning, sehingga kehilangan kelezatan dan cita rasanya.

Setelah dipanen, edamame pandan dapat langsung disiapkan untuk dikonsumsi. Cukup direbus dalam air mendidih selama 3 menit dan tambahkan sedikit garam. Voila! Camilan khas Jepang ini siap untuk dinikmati. Ketika polong edamame direbus, aroma yang harum semakin menyengat hidung.

Saat membuka polongnya, kita akan menemukan biji yang bulat pipih, tiga kali lebih besar dari kedelai biasa, dengan warna hijau muda yang mengilap yang menggoda selera. Teksturnya lembut, dengan rasa manis dan gurih yang khas dari kacang-kacangan segar. Perlu dicatat, edamame pandan memiliki rasa manis yang lebih kuat dibandingkan dengan edamame biasa.

Kacang Edamame Kualitas Terbaik: Segar dan Berkualitas Tinggi
High-Quality Edamame Beans Image

Mengeksplorasi Peluang Bisnis Tanaman kedelai Jepang

Budidaya edamame pandan oleh Saung Mirwan masih dalam tahap eksperimen, terbatas pada lahan seluas 200 meter persegi per minggu. “Selain keterbatasan pasokan benih, lahan yang tersedia juga terbatas,” kata Bambang. Dari lahan kecil tersebut, mereka berhasil menghasilkan 50 kg edamame pandan, jumlah yang sebanding dengan varietas ryokoh, taisho, dan soromidori yang dikembangkan sebelumnya.

Seluruh produksi edamame pandan saat ini dipasarkan melalui jaringan supermarket di Jakarta. “Meskipun beberapa supermarket lain sudah menunjukkan minat, kami belum dapat memenuhi permintaan mereka,” jelas Hugo Ari Sukamo, manajer pemasaran. Di Supermarket Diamond, edamame pandan dijual dengan harga sekitar Rp 12.000 per kilogram, sedikit lebih mahal daripada edamame biasa yang dijual seharga Rp1l.000 per kilogram. Meskipun baru beroperasi selama dua bulan, penjualan edamame pandan sudah menunjukkan hasil yang menjanjikan. Namun, pertumbuhan yang signifikan belum terlihat, seperti yang diungkapkan oleh Ningsih dari Supermarket Diamond.

Dengan memadukan aroma pandan yang memikat dan kelezatan edamame, prospek bisnis edamame pandan tidak diragukan lagi sangat menarik. Dengan aroma yang khas, rasa yang lezat, dan minat konsumen yang terus meningkat, varietas kedelai Jepang yang inovatif ini memiliki potensi untuk memikat hati dan selera mereka yang mencari pengalaman kuliner yang unik. Saat Saung Mirwan terus mengeksplorasi dan memperluas budidayanya, masa depan edamame pandan di pasar diharapkan akan berkembang pesat, membawa era baru kelezatan kuliner dan peluang bisnis.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus