Bermandi bunga, adenium scriptum itu tampil semarak. Pantas seorang hobiis di Yogyakarta kepincut dan membelinya Rp 6,5-juta. Betapa amat kontras dengan kondisi 3 bulan sebelumnya. Saat itu ia seperti sekarat. Jangankan sekuntum bunga, sehelai daun pun tak tersisa. Bonggolnya yang semula menawan digerogoti cendawan hingga membusuk. Penyakit itu menjalar ke batang. Jika begitu siapa sudi meliriknya?
Adenium itu semula milik Budi, pengusaha otobus Ramayana di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah. Ia galau bukan kepalang melihat sosok adeniumnya merana. Selama ini ia memang memanggil konsultan untuk merawat dan memangkas mawar gurun, sebutan bagi adenium. Ia tinggal menikmati kemolekannya. Sial, sang konsultan keliru mengawat cabang dan meramu media sehingga busuk bonggol sulit ditepis.
Untung Budi berjumpa Aris Budiman. Di kalangan hobiis adenium di Yogyakarta dan sekitarnya, Aris Budiman populer sebagai salon atau bengkel adenium. Tanaman sakit, cabang tak beraturan, atau menambah percabangan baru dapat ditangani alumnus STIE YKP itu. Di Yogyakarta ia bukan satu-satunya yang dapat membantu mengembalikan kemolekan Desert Rose. Baca : Cara Mengawinkan Dua Varietas Adenium
Ada juga Yusniar Basuki yang menerima “pasien” di Maguwoharjo, Yogyakarta. Seperti Adeng—sapaan Aris Budiman, Yusniar pun menerima perbaikan tanaman asal Socotra, Yaman, itu. Prinsip memoles penampilan yang ditempuh mereka sebetulnya sama. ( Baca : Memilih indukan adenium terbaik untuk persilangan) Inilah tahapan memermak penampilan adenium yang dilakukan para salon yang dapat Anda terapkan di rumah.
- Siapkan perlengkapan berupa alkohol 70%, pisau tajam, kapas, dan lilin. Amati penampilan adenium secara saksama. Tentukan bagian depan bonggol tanaman sehingga memudahkan saat mengambil keputusan untuk memangkas cabang atau ranting yang tak perlu.
- Potong cabang dan ranting yang merusak penampilan. Tak ada rumusan yang pasti soal cabang yang harus dipangkas. Intinya adalah cabang yang tak mendukung penampilan mesti dibuang. Misalnya, cabang yang terlampau panjang sehingga ak proporsional. Atau cabang yang jaraknya berimpitan sehingga terkesan sesak
- Sebaliknya, jika interval cabang terlampau jauh atau tajuk kurang kompak mesti ditambah cabang baru. Ada kalanya juga menyambung cabang yang terlalu pendek. Untuk 3 tujuan itu manfaatkan saja bekas potongan cabang. Pilih yang ukurannya sesuai dengan cabang yang akan kita tempel atau sambung.
- Iris cabang dengan pola V. Gunakan pisau tajam yang telah diolesi alkohol supaya steril. Lalu ujung cabang yang akan disisipkan dibuat melancip agar dapat masuk ke posisi V. Jangan tunggu getah kering, segera sisipkan cabang. Pastikan posisinya tepat—bagian atas cabang tetap di atas—, rapat, dan sesuai. ( Baca : Dua Varietas Adenium Dengan Motif Warna Terang Hasil Kreasi Pehobiis Jakarta )
- Ambil plastik—yang biasa untuk wadah es lilin—panjang 30 cm, lebar 2 cm. Setelah ditarik kedua ujungnya supaya elastisitas maksimal, lilitkan plastik ke sekeliling cabang berulang-ulang. Tujuannya untuk membebat luka irisan sehingga tak terkontaminasi.
- Ujung bekas luka di ujung atas cabang ditetesi lilin untuk mencegah busuk. Biarkan tanaman selama 2 pekan di tempat teduh. Setelah muncul tunas daun, tanaman siap disambung dengan batang atas. Pemilik tanaman berhak menentukan bentuk dan warna bunga cabang atas yang akan disambung. Biasanya mereka memilih tanaman yang rajin berbunga dan warnanya berbeda dengan sebelumnya. Untuk satu titik penyambungan dikenakan biaya Rp 20.000 (jenis lama) dan Rp30.000 (jenis baru)
- Setelah menentukan jenis tanaman sebagai batang atas, segera sambung seperti pada langkah nomor di atas. Setiap ujung atas cabang sambungan, tutup dengan plastik transpran untuk menjaga kelembapan. Setelah muncul daun—tanda sambungan berhasil, selubung plastik dapat dibuka.
- Kini tanaman dapat diletakkan di tempat panas sekalipun. Tetaplah rawat dengan penyiraman dan pemukan seperti yang dianjurkan. Tanaman siap berbunga.