Perawatan Sarracenia Agar Selalu Tampil Prima

Sarracenia sehat menyantap serangga lebih banyak dibandingkan yang sakit. Itu karena dalam kondisi prima daun sarracenia berwarna mencolok dan menghasilkan nektar. Sementara yang sakit, daun dominan hijau dan tak memproduksi nektar.

Warna yang mencolok dan aroma kelenjar nektar yang harum menjadi daya tarik sarracenia. Serangga seperti rayap, kumbang, nyamuk, dan lebah datang mendekat karena warna dan aroma mencolok. Setiap jenis sarracenia memiliki warna daun beragam. Ada yang hijau, putih, ungu, merah muda, hingga merah tua. Agar sarracenia berpenampilan prima, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kondisi lingkungan habitatnya.

Sarracenia tumbuh menyebar dari Kanada di Amerika bagian utara hingga Florida di ujung selatan Amerika Serikat. Tanaman yang namanya diambil dari nama seorang ahli fisika dan botani, Dr Michel Sarrazin, itu juga ditemukan di hampir seluruh daratan Inggris, sebagian besar negara-negara di Eropa, serta wilayah nontropis di Australia dan Selandia Baru.

Sama seperti tanaman karnivora lain, sarracenia tumbuh di lahan basah atau tanah berlumpur yang asam dan miskin unsur hara. Kerabat dekat heliamphora itu banyak ditemukan di tempat terbuka, la mudah beradaptasi karena habitat aslinya di negara yang memiliki 4 musim. Sarracenia tahan pada suhu 20—30°C di siang hari pada musim panas dan di bawah 0°C di musim dingin hingga beberapa bulan.









Sarracenia alata x fiava
Sarracenia alata x flava

Lima faktor


Agar penampilan sarracenia menarik seperti di habitatnya, ada 5 faktor penting yang harus diperhatikan dan dimanipulasi: pot, air, media, suhu, dan cahaya. Di habitat asli, sarracenia hidup di wilayah yang jumlah airnya melimpah secara permanen. Oleh karena itu, gunakan pot berdiri yang beralaskan tatakan berisi air. Tinggi air sekitar 2—3 cm dari dasar pot. Pastikan tatakan berisi air sehingga pot selalu dalam kondisi basah. Jika media di pot kering, bisa mengakibatkan tanaman mati.

Dialam,sarracenia tumbuh diair bersih yang asam dan miskin hara. Dalam banyak kasus, sarracenia tidak bisa disiram dengan air berklorin karena akan merusak sistem perakarannya yang lembut. Untuk hasil terbaik, anggota famili Sarraceniaceae itu sebaiknya hanya disiram dengan air hujan yang bebas bahan kimia. Air hujan ditampung terlebih dahulu agar bersih dari logam berat.

Hal lain yang harus diperhatikan: media. Sarracenia, seperti tanaman karnivora lainnya, membutuhkan media tanam yang sangat spesifik.

Itu karena sarracenia terbiasa hidup di habitat yang kekurangan nutrisi dan mineral. Konsekuensinya, sistem perakaran tak bisa menyerap air dan mineral jika konsentrasi hara terlalu tinggi. Oleh karena itu, sarracenia butuh media asam yang miskin nutrisi. Media terbaik untuk menumbuhkan sarracenia adalah campuran sphagnum peat, perlite, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.

Jika kerabat darlingtonia itu ditanam dalam media biasa untuk tanaman hias lain, ia akan mati karena kelebihan nutrisi. Untuk alasan yang sama, pemupukan juga bisa mengakibatkan kematian tanaman. Makanya pemberian pupuk tidak disarankan. Sarracenia dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya cukup lewat serangga yang terperangkap.

Semua jenis sarracenia mengalami masa dorman selama 3—5 bulan pada musim dingin sebelum muncul daun baru dan berbunga. Masa dorman akan terjadi bila sekurang-kurangnya 3 bulan kondisi suhu sangat dingin. Oleh karena itu para kolektor di Inggris memodifikasinya dengan cara meletakkan sarracenia di peti es selama 3—4 bulan. Media sarracenia dibiarkan kering terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam peti es. Maksudnya agar substrat tidak basah yang bisa mengakibatkan









Sarracenia fiava var cuprea
Sarracenia flava var cuprea

Tanaman busuk.


Faktor lain agar sarracenia tampil prima adalah cahaya. Jika cahaya kurang, tanaman akan memproduksi daun yang panjang,dominan berwarna hijau, dan lemah. Untuk hasil terbaik, sarracenia harus terkena sinar matahari langsung. Semakin kuat cahaya warna daun semakin lengkap dan bervariasi: merah, kuning, atau ungu.

Banyak pilihan


Jika kelima kebutuhan dasar terpenuhi, sarracenia tumbuh tegak, kuat, dan cepat berkembang biak. Tanaman muda tumbuh besar dalam beberapa tahun dan membentuk rumpun besar yang dihiasi lusinan daun berbentuk terompet yang spektakuler. Saat itulah tanaman bisa dipecah menjadi beberapa rumpun atau individu. Namun, jika tetap dibiarkan pun tidak masalah, justru penampilannya lebih menarik.

Untuk membudidayakan sarracenia secara komersial sebaiknya pekebun mencoba menanam satu atau 2 jenis terlebih dahulu sebagai ujicoba supaya risiko kegagalan bisa diminimalisir. Pilih sarracenia hibrida karena lebih mudah dirawat dibandingkan spesies. Selain itu, hibrida lebih banyak ditemui di pasaran dan harganya murah.

Setelah ujicoba itu berhasil, ada banyak jenis spesies dan hibrida lain yang bisa dipilih. Dari 8 jenis sarracenia masing-masing mempunyai varietas yang beragam baik bentuk maupun warna daun. Demikian juga hibrida dan kultivarnya, dalam 2 abad terakhir terus bertambah sejak sarracenia pertama kali ditanam di Eropa dan Amerika Utara. Banyak dari mereka yang memiliki daun spektakuler, berwarna-warni, mencolok, dan sangat mengesankan.









Di Inggris, tinggi air 2—3 cm dari dasar pot sarracenia

Keistimewaan Bunga Sarracenia


Di samping warna daun yang spektakuler, sarracenia juga punya 2 daya tarik lain. Daunnya memproduksi nektar yang mengeluarkan aroma manis seperti madu. Selain itu, kemampuan sarracenia menjebak serangga bisa bermanfaat untuk mengendalikan populasi lalat, tawon, dan lebah.

Budidaya dan konservasi sarracenia sangat penting dilakukan karena tingkat kerusakan habitat aslinya sangat mengkhawatirkan. Diperkirakan hanya 2,5% habitat asli sarracenia di Amerika Serikat yang masih terawat baik dan sisanya terancam rusak. Kerusakan umumnya dikarenakan kekeringan buatan pada areal basah, pemadaman api buatan dan juga aktivitas kehutanan secara komersial.

Sementara ini memang belum ada jenis sarracenia yang punah di alam liar. Dua jenis terdaftar dalam CITES appendix 1 sebagai tanaman yang dalam keadaan bahaya. Sisanya, 6 spesies, keberadaannya semakin langka di alam. Namun, dengan membudidayakan sarracenia, diharapkan tanaman berdaun terompet itu bisa terus bertahan dan berkembang hingga masa yang akan datang.

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama