Mangga Bengkulu dari Tanah Raflesia adalah varietas mangga yang memiliki karakteristik unik dan keistimewaan yang menarik. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi berbagai hal mengenai mangga ini, mulai dari ukuran buah yang luar biasa, penelitian yang dilakukan untuk mengungkap keunggulannya, hingga cara perbanyakannya. Mari kita simak lebih lanjut tentang keistimewaan mangga Bengkulu yang membuatnya menjadi primadona pasar lokal.
![]() |
Dengan penuh semangat, seorang petani di Bengkulu memetik buah-buah mangga yang matang di ladangnya. |
Buah Mangga Bengkulu yang Berukuran Besar dan Varietas Unggul
Mangga Bengkulu memiliki ukuran buah yang besar dengan bobot antara 0,8 hingga 2,4 kg per buah. Dibandingkan dengan varietas mangga unggul lainnya seperti khaw niyom dari Thailand dan campursari dari Blora, Jawa Tengah, mangga Bengkulu lebih besar lagi, bahkan mencapai 2,4 kg per buah. Untuk mendapatkan mangga seukuran itu, buah diseleksi hingga hanya 2-3 buah per tangkai. Keunggulan-keunggulan ini menjadikan mangga Bengkulu dilepas sebagai varietas unggul nasional pada tahun 2013.
Mangga Bengkulu Sebagai Primadona Pasar Lokal
Pohon induk mangga Bengkulu milik Hanafi, yang berada di Kebunkiwat, Kelurahan Gadingcempaka, Kota Bengkulu, telah berumur 30 tahun. Bibit mangga ini berasal dari penjual lokal di daerah tersebut. Hanafi tidak menyangka bahwa pohon tersebut dapat menghasilkan buah sepanjang tahun dengan ukuran yang besar.
Meskipun di Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara terdapat banyak mangga lokal yang tumbuh di pekarangan rumah warga, hanya Mangifera indica milik Hanafi yang memiliki keistimewaan yang paling menonjol.
Penelitian Terhadap Mangga Bengkulu Dari Tanah Raflesia
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Universitas Bengkulu telah melakukan penelitian bersama terhadap mangga Bengkulu. Hasil penelitian ini mengungkapkan keunggulan-keunggulan mangga Bengkulu yang menarik. Buahnya memiliki penampilan menarik, kulit halus, dan aroma lembut.
Daging buahnya berwarna kuning dengan ketebalan sekitar 3,5 cm, sedangkan bijinya tipis. Sebanyak 80% dari buah ini dapat dimakan karena ketebalannya yang luar biasa. Rasanya manis dan seratnya halus, menjadikannya lebih menarik bagi konsumen. Pohon milik Hanafi pun ditetapkan sebagai pohon induk mangga Bengkulu.
Ketahanan Mangga Bengkulu terhadap Serangan Hama
Mangga Bengkulu memiliki kelebihan dalam hal ketahanan terhadap lalat buah dan penggerek buah. Berdasarkan pengamatan penulis, serangan penggerek batang hanya terjadi pada lahan yang kebersihannya rendah. Di luar itu, tanaman ini tumbuh dengan sehat tanpa gangguan serius dari hama.
Cara Perbanyakan Mangga Bengkulu
Mangga Bengkulu kini diperbanyak melalui metode cangkok, sambung pucuk, dan okulasi. Bibit mangga ini dijual dengan harga sekitar Rp40.000 hingga Rp50.000 per batang. Tanaman hasil perbanyakan vegetatif ini mulai berbuah pada usia 2 tahun dan mencapai produksi tinggi pada usia 4 tahun. Rata-rata produksi mangga ini pada usia 5 tahun adalah 148,5 kg per pohon, pada usia 8 tahun menjadi 316 kg, dan pada usia 16 tahun mencapai 528 kg.
Potensi Pasar dan Kendala dalam Pasokan Mangga Bengkulu
Menariknya, semua tanaman mangga yang diperbanyak dari biji memiliki rasa yang manis. Belum pernah ditemukan penyimpangan rasa dari buah yang tumbuh dari biji dengan buah yang tumbuh dari pohon induk. Saat ini, mangga Bengkulu umumnya dikonsumsi dalam keadaan segar dan dijual dengan harga sekitar Rp5.000 per kg di tingkat pekebun.
Di pasaran, harga mangga Bengkulu naik menjadi sekitar Rp6.000-Rp7.000 tergantung pada ukuran buahnya. Mangga ini sering ditampilkan dalam pameran tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional dan mendapatkan respons positif dari pengusaha perkebunan dan masyarakat umum. Namun, kendala utamanya adalah keterbatasan pasokan bibit mangga Bengkulu.
Mangga Bengkulu: Deskripsi dan Karakteristik |
---|
Uraian | Deskripsi |
---|---|
Tinggi pohon | 5 m |
Bentuk tajuk | Jorong ke samping |
Lebar tajuk | 5—6 m |
Bentuk batang | Bulat (gilig) |
Percabangan | Sedang berdaun rimbun |
Kedudukan cabang | Condong ke atas |
Warna batang | Cokelat |
Keadaan batang | Agak kasar |
Bentuk daun | Jorong ujung runcing |
Letak daun | Tegak |
Ukuran daun | 27,8 cm x 6,7 cm |
Warna daun | Hijau tua |
Bentuk bunga | Piramid runcing |
Warna bunga | Kuning |
Warna tangkai bunga | Hijau muda |
Kulit buah | Tipis, permukaan halus |
Aroma buah | Lembut |
Berat buah | 0,6-2,4 kg |
Bagian yang dapat dimakan | 80% |
Ketebalan daging buah | 3,5 cm |
Keadaan serat | Halus |
Warna daging buah masak | Kuning |
Bentuk biji | Panjang pipih |
Ketahanan terhadap hama | Tahan lalat buah dan penggerek batang |
Ketahanan terhadap penyakit | Kurang tahan penyakit busuk lunak |