Budidaya Lengkeng di Thailand: Strategi Sukses Menanam Lengkeng di Musim yang Tepat


 Pada awal Desember tahun lalu, para pecinta lengkeng di Thailand akan terkejut melihat pemandangan yang menakjubkan di kebun percobaan Universitas Maejo, Chiang Mai. Meskipun tidak pada musim panen lengkeng yang biasanya terjadi pada bulan Juli hingga Agustus, lahan seluas 150 hektar ini dipenuhi oleh pohon-pohon lengkeng yang sedang berbuah. Budidaya Tani, organisasi yang berfokus pada pertanian berkelanjutan, telah menciptakan keajaiban ini.

Para pohon lengkeng di kebun percobaan ini memiliki penampilan yang istimewa. Meskipun ditanam dengan jarak tanam yang cukup lebar, yaitu 5 meter x 5 meter, tinggi pohon hanya mencapai rata-rata 2 meter. Dari setiap ujung cabang yang rapi tergantung buah-buah lengkeng berwarna cokelat muda yang menggoda selera. Di antara varietas lengkeng yang dominan di kebun ini adalah varietas “itoh”, termasuk varietas pingpong dan diamond river.

Tantangan Budidaya Lengkeng di Indonesia

Di Indonesia, para petani sering menghadapi kesulitan dalam membudidayakan varietas itoh ini. Sebagai contoh, Prakoso Heryono, seorang petani di Demak, harus menunggu minimal 3 tahun agar koleksinya dari varietas itoh menghasilkan buah. Sementara itu, varietas diamond river dan pingpong tumbuh subur dan berbuah sejak usia 1 tahun.

Menurut Dr. Moh Reza Tirtawinata, seorang pakar buah di Bogor, “Itoh adalah varietas lengkeng yang berasal dari daerah subtropis. Untuk dapat berbuah di daerah tropis rendah, varietas ini memerlukan perlakuan khusus.” Varietas itoh terbaik di Thailand membutuhkan suhu sejuk sekitar 10°C selama 10 malam berturut-turut. Sayangnya, kondisi tersebut sulit dipenuhi di dataran rendah tropis.

Tetapi, berbeda dengan varietas itoh, diamond river dan pingpong adalah varietas lengkeng yang tumbuh subur di daerah tropis dan dapat beradaptasi dengan baik di dataran rendah. Oleh karena itu, tanpa memerlukan perlakuan khusus, kedua varietas ini dengan mudah menghasilkan buah. Namun, Prof. Pawin Manochai, seorang dosen senior di bidang studi hortikultura di Universitas Maejo, menemukan bahwa penggunaan potassium klorat dapat menjadi kunci dalam membuahkan varietas itoh di luar musim, termasuk pada bulan Desember.

Penemuan Terobosan: Penggunaan Potassium Klorat untuk Mempercepat Pembuahan Lengkeng

Prof. Pawin melakukan percobaan dengan tanaman lengkeng itoh yang sudah mencapai usia generatif sekitar 2 tahun setelah ditanam dari bibit cangkok. Ia mengaplikasikan 10 hingga 20 gram potassium klorat per meter persegi ke sekitar tajuk tanaman. Potassium klorat ditabur dengan jarak 50 cm dari batang utama, kemudian ditutup dengan tanah dari area sekitar batang. Hal ini dilakukan karena potassium klorat dapat meningkatkan pembungaan dan pembuahan pada tanaman lengkeng.

Dalam beberapa bulan, Pawin melihat perkembangan yang signifikan pada tanaman lengkeng itoh. Bunga jantan dan betina muncul subur dan buah-buah mulai terbentuk. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa penggunaan potassium klorat dengan tepat dapat merangsang tanaman lengkeng itoh untuk berbuah di luar musim.

Peluang dan Tantangan Budidaya Lengkeng di Thailand

Budidaya lengkeng di Thailand semakin menarik perhatian karena permintaan buah lengkeng yang melonjak baik di pasar lokal maupun internasional. Keunggulan buah lengkeng Thailand yang manis, berair, dan memiliki aroma khas membuatnya diminati oleh banyak orang. Buah lengkeng ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman yang menggugah selera.

Selain itu, keberhasilan Universitas Maejo dalam membudidayakan lengkeng itoh secara komersial memberikan peluang bagi petani Indonesia untuk mencoba varietas ini. Namun, para petani harus memahami persyaratan tumbuh dan memilih varietas yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat.
Seiring dengan perkembangan teknik dan pengetahuan dalam budidaya lengkeng, diharapkan jumlah petani yang sukses dalam menghasilkan buah lengkeng berkualitas tinggi semakin meningkat. Dengan perbaikan teknik budidaya, pemilihan varietas yang tepat, dan pengetahuan yang didapat dari penelitian ilmiah, masa depan budidaya lengkeng di Indonesia semakin cerah.

Masa Depan yang Cerah: Peluang Budidaya Lengkeng di Thailand dan Daerah Tropis Lainnya

Jika Anda tertarik untuk menanam lengkeng di Thailand atau di daerah tropis lainnya, penting untuk memperhatikan varietas yang tepat dan menerapkan teknik budidaya yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Dengan usaha yang tepat, Anda dapat memanen buah lengkeng berkualitas tinggi yang memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Bagikan artikel ini dengan teman-teman Anda yang tertarik dalam budidaya lengkeng, dan berikan mereka kesempatan untuk belajar lebih lanjut tentang peluang budidaya tanaman ini. Bersama-sama, kita dapat mendorong pertumbuhan industri lengkeng yang berkelanjutan dan menguntungkan bagi para petani dan konsumen.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus