Rahasianya, ia memakai Biolan sebagai pupuk utama tanpa bantuan pupuk lainnya. Pemakaiannya lebih efisien, sehingga dalam 1 ha hanya diperlukan 20 liter pupuk.
Saya baru sekali pakai pupuk Biolan, tapi hasilnya sudah bagus,” tutur Asep. Meski baru sekali menggunakan, petani dengan luasan garap 100 ha itu mengakui keunggulan Biolan. Sejak awal, petani yang juga menggarap cabai merah, kol dan tomat telah menduganya seperti itu. “Terlihat dari pertumbuhan tanaman yang berbeda dari biasanya,” tambahnya.
Hasil panen yang meningkat drastis ternyata tak berarti harus mengeluarkan biaya ekstra. Untuk 1 ha hanya dibutuhkan 201 Biolan, atau setara dengan Rp700-ribu. Jumlah itu ternyata lebih kecil dibandingkan biaya pupuk biasa yang dikeluarkan Asep, sebanyak Rp8-juta. Selain hemat biaya, pupuk cair lengkap Biolan telah dikemas dengan baik. Karenanya, pengangkutan pun tak jadi masalah.
Peran Pupuk sangat vital untuk pertanian
Menurut Dr Ir Sunarwidi, panen yang meningkat bisa terjadi lantaran pupuk tersebut bertindak sebagai pupuk utama. “Selain unsur hara makro, Biolan juga mengandung unsur hara mikro,” tutur Komisaris PT Trimustika Mitraniaga Megah, distributor Biolan. Tak heran bila dengan pemenuhan semua kebutuhan tanaman, hasil panen dan mutu meningkat 20% sampai 50%.
Selama ini petani hanya mengenal unsur makro NPK dan pukan saja. Terlihat dari kebiasaan pemberian pupuk yang tak pernah “absen” NPK dan pukan. Mereka tak pernah memikirkan besarnya kehilangan unsur hara mikro dalam tanah.
Beranjak dari fenomena tersebut diproduksi pupuk cair lengkap Biolan. Selain NPK, juga terkandung S, Ca, Mg, Cu, Zn, Fe, B, Mn, dan Mo. Lengkapnya kandungan Biolan membuat tanaman menjadi lebih sehat, sehingga tahan terhadap serangan hama dan penyakit. Pertumbuhan tunas daun maupun buah juga makin cepat terbentuk.
Beragam Jenis
Sesuai bentuknya, Biolan diberikan dengan cara disemprot lewat daun. Cara ini dianggap lebih efisien dan langsung mengenai sasaran ketimbang pemberian disebar lewat permukaan tanah. Namun, “Lantaran pemakaiannya sangat singkat dan masuknya sedikit-sedikit, frekuensi pemupukannya harus sering,” papar Sunarwidi. Sesudah keluar daun, pemberian pupuk direkomendasikan 6 - 8 kali semprot. Sesudah berbunga, dua kali semprot lagi. Untuk menghemat biaya, pemberian pupuk ini bisa dicampurkan pada pestisida.
Kebutuhan tanaman akan unsur hara berbeda-beda, tergantung jenisnya. Meski demikian, Biolan tetap bisa dipakai pada padi, jagung, kedelai, kacang-kacangan, kubis, sawi, cabai merah, tomat, dan terung. Juga 9 kentang,wortel, ubi dan tanaman perkebunan, seperti teh, kakao, dan buah-buahan. Karena perbedaan kebutuhan, maka disediakan 6 jenis Biolan, yaitu Biolan 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Masing-masing memiliki dosis yang berbeda dan spesifik tanaman.
[caption id="attachment_891" align="aligncenter" width="460"]

Biolan kini sudah beredar di pasar. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi:
PT Trimustika Mitraniaga Megah, Gedung Triguna Lt 2, suite 209, Jl. Hang Lekiu III/17, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12120. Telepon (021) 7254790, Faks : (021) 7396815. Email: [email protected]