Malam Panjang untuk Platy Albino Black Tail

Indahnya malam pertama bagi red albino dan black Tail adalah nestapa bagi Prof Nyoman Kabinawa.

Di saat kedua platy itu bercumbu rayu dalam sebuah otak kaca, profesor riset itu menahan kantuk hingga dinihari melihatnya, la perlu memastikan silangan platy-platy itu bisa melahirkan albino black tail.

Hingga pemijahan ke-9 belum tampak tanda-tanda albino black tail gg itu muncul. Kotak kaca berukuran 40 cm x 60 cm x 40 cm tetap berisi red albino dan black tail. “Setelah 11 kali kawin silang, albino black tail sudah keluar tapi jumlahnya sedikit,” ujar Kabinawa.

Sosok platy baru itu memang istimewa. Di balik mata merah menyala dan corak tubuh putih transparan, saputan warna hitam di ekor terlihat menambah kesan jantan. “Sisiknya akan tampak kemilau kalau kena cahaya lampu,” ujar alumnus Amsterdam University di Belanda itu.

platy Langka


[caption id="attachment_2276" align="aligncenter" width="440"] platy albino blacktail[/caption]

Menurut Anton Saksono, albino black tail termasuk jenis platy albino unggul. Jenis itu berbeda dengan platy albino lain yang sudah ada sebelumnya. Ia memiliki struktur tubuh lebih kompak dan mirip torpedo. “Jenis ini termasuk langka karena jarang yang memiliki meski hobiis di luar negeri sekalipun,” ujar pemilik Lovina Laras di Cibubur, Jakarta Timur, itu.

Platy yang diberi nama sesuai corak warna ekor itu lebih suka berdiam di dasar akuarium. Sifat itu agak berbeda dengan induk dan platy umumnya yang senang bergerombol di bagian tengah akuarium. Meski demikian secara fisik perkembangan tubuhnya tidak jauh berbeda. Saat berumur 5 bulan, panjang tubuhnya 5 cm. Dewasa bisa mencapai panjang 13 sampai 13 cm dengan lebar tubuh 2,5 cm.

Albino black tail sangat mudah beradaptasi. Ia nyaman hidup pada kualitas air ber-pH 6 sampai 8 dan kesadahan 1 sampai 4. Jika kondisi lingkungan terlalu ekstrim corak tubuh akan berubah. “Warna sirip menjadi kemerahan dan ada bayangan biru metalik,” ujar Kabinawa.

Albino brilian blue


[caption id="attachment_2277" align="aligncenter" width="492"] platy albino[/caption]

Tidak hanya albino black tail, Kabinawa juga membidani kelahiran albino brilian blue. Jenis itu termasuk istimewa karena warna tubuh menyala kebiruan saat terkena sinar lampu. Corak itu muncul karena salah satu induk yang dipakai adalah platy berwarna biru tua.

Sosok albino brilian blue mirip albino black tail. Tubuh tampak pipih, membesar ke arah sirip punggung, lalu mengecil di ekor. Uniknya corak pada ekor bak selarik garis. Hitam memanjang dari ujung ke arah pangkal ekor. Sirip pun cenderung sedikit bercorak pelangi. “Sirip dihiasi warna merah kekuningan,”

ujar ahli teknologi kultur mikroalga itu. Kecantikannya semakin mencorong dengan warna merah solid di sirip dayung.

Berbeda dengan albino black tail, ikan yang dewasanya bisa mencapai panjang tubuh 11 sampai 12 cm dan lebar 1,1 cm itu doyan berenang. Ia tampak aktif bergerak di dekat permukaan dan dasar akuarium. Bahkan tak jarang ia mau mendekat ketika diajak bermain dengan menempelkan tangan di dinding akuarium. Karena keistimewaan dua platy anyar itu boleh jadi mereka pantas menghiasi akuarium di rumah Anda.
Lebih baru Lebih lama