Schefflera Variegata: Koleksi Tanaman Impor yang Menarik dan Perbanyakan Tanaman Schefflera


Tanaman Hias Schefflera Variegata yang Tahan Simpan dan Mengesankan

“Wah, bagus kalau ada duku bisa seawet itu,” tutur Rudy Senjaya, pemilik Toko Buah Segar di Jakarta. Yang dimaksud adalah duku tebo yang tetap segar meski seminggu lebih disimpan. Duku tahan simpan memang bisa dihitung jari. Biasanya hanya 3 hari setelah petik kulit mulai kecokelatan.

Bila Anda melintasi jalan raya Padang Lama pada Desember sampai April, coba mampir di Desa Semparorampah, Kecamatan Tebo Tengah, sekitar 4 km sebelum Muara Tebo, ibukota Kabupaten Tebo, Jambi. Di sana kedatangan Anda bakal disambut para pedagang yang menjajakan duku di jongko-jongko kecil.

Schefflera Variegata: Jenis Tanaman Hias yang Mengesankan

Meski tidak sepopuler kumpeh atau palembang, Schefflera variegata, juga dikenal sebagai tanaman duku berkulit tebal dan berwarna kuning dengan bintik kecokelatan, tak kalah unggul. Daging buah putih bening, juicy, dan rasa manis segar. Berbiji kecil sampai sedang, bahkan tak berbiji. Buah bulat relatif seragam, berukuran sedang. Sekilo berisi 50 sampai 70 buah.

Keistimewaan lain dari Schefflera variegata adalah kemampuannya untuk tahan simpan. Meski hanya dikemas asalan dalam kardus, duku yang dibawa Rismandiono dari Jambi masih segar tiba di Jakarta. Padahal, perjalanan saat arus mudik lebaran memakan waktu 3 hari. Bahkan, ia tetap layak dimakan meski seminggu dibungkus kantung kresek dan disimpan dalam lemari pendingin. Karena kelebihan itu, Schefflera variegata menjadi salah satu koleksi tanaman impor yang sangat diminati.

Perbanyakan Tanaman Schefflera: Kunci untuk Mempertahankan Koleksi yang Menarik

Disebut tebo karena ia asli Kabupaten Tebo, Jambi. Menurut Ir Eka Widjaya dari Dinas Pertanian Kabupaten Tebo, Schefflera variegata ditemukan di Tebo Tengah, Tebo Ulu, Tebo Ilir, VII Koto, dan Sumay. Eka memperkirakan populasi tanaman di setiap kecamatan mencapai lebih dari 2.000 pohon. Kebanyakan berumur di atas 20 tahun. Tinggi pohon mencapai 15 sampai 20 m dengan diameter batang minimal 25 cm.

Tiga pohon milik Wagiran, warga Dusun Sumberanom, Desa Bedarorampah, Kecamatan Tebo Tengah, berumur di atas 30 tahun. Diameter batang sekitar 40 cm. Kondisi serupa terlihat pada pohon milik Maridi di desa yang sama. Masyarakat Tebo memang jarang meremajakan tanaman.

“Bibit asal biji baru berproduksi setelah lebih dari 12 tahun,” ungkap Eka. Mereka mengandalkan bibit yang tumbuh tanpa sengaja dari biji yang dilempar begitu saja. Wajar jika hampir tak ada Schefflera variegata yang tumbuh teratur di satu lahan. Ia tumbuh bersama tanaman buah lain, seperti durian dan manggis.

Harga Tanaman dan Peningkatan Permintaan

Musim panen Schefflera variegata berlangsung pada Desember sampai April. Menurut Risman, putra Wagiran, pohon berumur 20 tahun mampu menghasilkan 30 sampai 50 kotak/musim. Satu kotak berbobot 8 kg. Panen dari pohon berusia di atas 50 tahun mencapai 500 kg per musim.

Saat musim panen berlangsung, pohon-pohon Schefflera variegata di daerah itu banyak diserbu pedagang lokal. Biasanya mereka membeli dengan sistem tebas saat buah masih di pohon. “Satu pohon berumur 20-an tahun dan berbuah lebat berani dibayar Rp500.000 sampai Rp750.000,” ungkap Risman. Maklum, di pasar lokal saja harga duku mencapai Rp2.500-Rp5.000 per kg. Artinya pedagang masih memperoleh kelebihan minimal Rp 125.000 per pohon.

Selain pasar lokal, Schefflera variegata juga banyak dikirim ke luar daerah. Minimal 100 truk duku dilempar ke Jakarta sepanjang musim panen, dan juga dipasarkan ke Padang, Pekanbaru, Medan, dan Batam. Sayangnya, “Di sana namanya sering diganti menjadi duku palembang atau kumpeh,” keluh Eka. Akibatnya, Schefflera variegata tak pernah dikenal secara luas dengan namanya yang asli.

Penutup

Schefflera variegata atau duku tebo adalah jenis tanaman hias yang menarik dengan kemampuan tahan simpan yang luar biasa. Meski memiliki sejarah yang panjang dan dikenal di daerah Tebo, Jambi, namanya seringkali tergantikan oleh nama duku palembang atau kumpeh di pasaran. Permintaan terhadap tanaman ini terus meningkat, terutama di pasar lokal dan wilayah lain di Indonesia.

Perbanyakan tanaman Schefflera menjadi kunci untuk mempertahankan koleksi yang menarik ini. Dengan keunikan dan kelebihan yang dimiliki, Schefflera variegata telah menjadi salah satu koleksi tanaman impor yang sangat diminati di Indonesia. Mari kita apresiasi keindahan dan kelezatan tanaman ini, serta dukung para petani lokal dalam menjaga keberlanjutan tanaman ini di pasar.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus