Senin, 29 Maret 2021

Mengeksplorasi Keunikan dan Keberagaman Bambu di Indonesia: Bambu Betung, Bambu Andong, Bambu Buta, Bambu Embong, dan Bambu Endemik

Bambu Betung dan Bambu Andong: Keunikan dan Ancaman yang Menghancurkan Kebun di Thailand

Pernahkah terbayang bahwa trubus bambu sebetulnya sudah seumur tanaman induk? Atau batang-batang bambu mendadak kering lalu mati setelah keluar bunga? Itulah sifat bambu betung dan bambu andong. Keunikan ini berdampak serius pada kebun bambu betung di Thailand pada tahun 1980-an. Ribuan hektar kebun bambu betung yang diambil bibitnya dari tanaman induk berumur 80 tahun hancur berantakan akibat fenomena ini. Meskipun Thailand menjadikan bambu betung sebagai bahan utama industri mereka, kemarau panjang memicu keluarnya bunga bambu dan menyebabkan kematian secara massal.

Bambu Betung

Bambu Buta dan Bambu Embong: Keunikannya yang Menarik dan Pemanfaatannya

Cerita unik lainnya terdapat pada bambu buta Schizostachyum caudatum. Meskipun disebut bambu, tanaman ini sebenarnya tidak memiliki lubang seperti bambu pada umumnya dan lebih mirip dengan rotan. Keunikan ini membuat bambu buta menjadi elastis dan cocok digunakan untuk joran. Di daerah Lampung dan Bengkulu, masyarakat setempat bahkan meyakini bahwa bambu buta adalah hasil turun-temurun dari nenek moyang mereka.

Sementara itu, bambu embong Fimbribambusa horsfieldii memiliki sifat yang berbeda dari bambu pada umumnya. Tumbuhan ini hanya tumbuh tegak setinggi 1 meter, namun batangnya menjalar dan bisa mencapai panjang hingga 30 meter. Karena karakteristik ini, bambu embong digunakan sebagai tali yang sangat kuat dan fleksibel.

Bambu Endemik: Kekayaan yang Hanya Ada di Tanah Jawa

Bambu dikenal sebagai tumbuhan yang tersebar di berbagai wilayah, namun sebenarnya tidak semua bambu dapat tumbuh di mana saja. Di Jawa, terdapat berbagai jenis bambu endemik yang hanya ditemukan di sana. Menurut Dr. Elizabeth A. Wijaya, ahli bambu dari LIPI, terdapat 9 jenis bambu endemik di Jawa, termasuk pring manggong Bambusa jacobsii, cangkoreh Dinochloa scandens, pring-pringan D. matmat, manggong Gigantochloa manggong, wuluh andeng Schizostachyum aequiramosum, dan suling S. silicatum. Keberadaan bambu endemik ini menjadi penting dalam menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia.

Keberagaman Bambu di Indonesia dan Pengaruhnya pada Lingkungan

Indonesia juga memiliki keberagaman jenis bambu yang diperkenalkan dari luar. Dari 26 jenis yang diketahui, 14 jenis di antaranya hanya dapat ditemui di Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas, Cianjur. Beberapa contohnya adalah Pleioblastus chino, P amabilis, dan Bambusa balcoa. Keberagaman bambu ini memiliki peran penting dalam ekosistem dan lingkungan, terutama dalam menjaga kualitas tanah, menyediakan sumber air, serta sebagai habitat bagi berbagai spesies hewan.

Budaya dan Tradisi seputar Bambu di Jawa

Selain keunikan jenis bambu, budaya masyarakat Jawa juga memiliki tradisi yang unik dalam memperlakukan bambu. Panen bambu harus dilakukan sesuai dengan aturan primbon dan memperhatikan masa yang tepat. Mongso tuwo dalam kalender Jawa, baik kapitu (Desember hingga Februari) maupun sodo (Mei hingga Juni), dipercaya memberikan hasil tebangan bambu yang terbaik. Pada masa tersebut, kandungan pati dalam bambu menurun sehingga batang bambu menjadi sangat keras. Hal ini penting karena bambu yang lunak lebih rentan terhadap serangan hama bubuk. Melalui tradisi ini, masyarakat Jawa menjaga keberlanjutan dan kualitas bambu yang mereka gunakan.

Mengapresiasi Keunikan dan Pentingnya Konservasi Bambu di Indonesia

Melalui keberagaman jenis bambu yang unik dan keunikan sifatnya, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berharga. Penting bagi kita untuk mengapresiasi dan menjaga keberadaan bambu ini sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati. Konservasi bambu juga berdampak positif pada masyarakat, terutama dalam pemanfaatan bambu sebagai bahan bangunan, kerajinan, dan industri lainnya.

Penutup

Keberagaman dan keunikan bambu di Indonesia merupakan sumber keajaiban alam yang tidak boleh kita sepelekan. Dengan menjaga dan memanfaatkannya secara berkelanjutan, kita dapat menghargai warisan alam yang berlimpah ini. Mari kita berbagi pengetahuan tentang bambu kepada orang lain dan berperan aktif dalam upaya konservasi alam. Bersama-sama, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi bambu dan kehidupan di planet ini.

Document last updated at: Senin, 29 Mar 2021