Halaman depan rumah di kawasan Rawalele, Jakarta Barat, itu jadi pusat perhatian mereka yang lalu lalang. Wajar karena di pagar tembok yang mengelilingi bangunan bercat putih itu bergelayutan puluhan dompol anggur berwarna hijau cerah. Buah nan lebat di atas pintu gerbang seolah memayungi para tamu yang hendak masuk. Tak sedikit mereka yang tergiur mencicipinya.
Anggur selebat ini mana ada di sekitar sini. Di Jakarta saya yakin ini yang paling lebat,” kata Ade Maka, sang pemilik, saat Kami berkunjung. Tanaman anggur pengusaha wartel itu memang mengagumkan. Panjang cabang utama mencapai 20 m, merambat di para-para dari depan hingga belakang rumah.
Puluhan dompol buah anggur berbentuk kerucut pendek bergelantungan di cabang-cabang tersier. Satu dompol rata-rata berisi 30 buah berbentuk bulat telur. Padahal, banyak hobiis angkat tangan melebatkan anggur. Pria asal Kuningan itu membagi kiatnya.
[caption id="attachment_6533" align="aligncenter" width="1347"]
Lebatnya anggur pekarangan rumah[/caption]
Pemangkasan dan pemupukan kunci melebatkan anggur. Pemangkasan ditujukan untuk pembentukan tanaman dan membuahkan. Langkah awal pembentukan tanaman, potong titik tumbuh batang pokok ketika menyentuh para-para pada ketinggian 2 sampai 2,5 m. Biarkan 4 tunas tumbuh ke segala penjuru para-para membentuk cabang primer. Ikatkan pada anyaman kawat para-para menggunakan tali rapia.
Cabang primer dipangkas setelah mencapai 0,75 sampai 1 m agar terbentuk cabang sekunder. Pilih cabang-cabang sekunder yang sehat dan biarkan hingga 1 m. Tunas-tunas baru akan muncul dari cabang sekunder.
Lakukan prosedur serupa sehingga diperoleh cabang tersier yang akan memunculkan calon bunga dan buah. Saat pemangkasan pilih bagian yang telah menua, berwarna cokelat muda.
Pemangkasan pembuahan dilakukan setelah tanaman pertama kali berbuah, sekitar 1 sampai 1,5 tahun. Pangkas pada cabang tersier, sisakan 3 tunas bakal buah. Pemangkasan harus teliti agar tidak salah pilih.
Mata tunas penghasil bunga atau bakal buah berbentuk tumpul; yang runcing, tunas vegetatif calon cabang dan ranting. Berdasarkan pengalaman Ade, 15 sampai 20 hari setelah pemangkasan bakal buah terlihat muncul. Supaya ukuran buah seragam pemangkasan diupayakan serentak. Maksimal selesai 2 hari agar penyebaran zat makanan ke tiap buah merata.
Dengan cara itu anggur berbuah lebat, rata-rata 3 sampai 4 dompol per cabang. Dari mulai terbentuk bakal buah sampai matang kurang lebih 3 bulan 10 hari. Bila ingin membuahkan lagi, lakukan pemangkasan kembali. “Saya memberi jarak waktu antarpemangkasan sekitar 127 hari,” ungkap Ade Maka Dengan patokan itu anggur dapat panen 3 kali/tahun. Hasil panen terbaik saat musim kemarau. Buah manis, tanaman tidak mudah terserang penyakit.
Selain pemangkasan, pupuk merupakan faktor penting membuahkan anggur. Ade memberikan 1/4 kg NPK dicampur sekam 3 kali dalam setahun. Pemupukan dilakukan 5 hari sebelum pemangkasan agar bakal buah tumbuh bagus.
Kini pria paruh baya itu hampir setiap waktu bisa mencicipi anggur dari halaman rumah sendiri Namun, “Sebanyak apapun hasil panen, saya tidak pernah menjualnya,” kata Ade. Makanya ia tidak pernah menakar produktivitas sekali panen.
Peminat dipersilakan mengambil sendiri buah matang. Saat panen pada kemarau tahun lalu, rasa manis tidak kalah dengan anggur impor. Sayang,panen awal tahun ini tidak terlalu baik. “Maklum kacau oleh musim hujan yang molor,” ujar ayah 2 anak itu.
Anggur selebat ini mana ada di sekitar sini. Di Jakarta saya yakin ini yang paling lebat,” kata Ade Maka, sang pemilik, saat Kami berkunjung. Tanaman anggur pengusaha wartel itu memang mengagumkan. Panjang cabang utama mencapai 20 m, merambat di para-para dari depan hingga belakang rumah.
Puluhan dompol buah anggur berbentuk kerucut pendek bergelantungan di cabang-cabang tersier. Satu dompol rata-rata berisi 30 buah berbentuk bulat telur. Padahal, banyak hobiis angkat tangan melebatkan anggur. Pria asal Kuningan itu membagi kiatnya.
Pemangkasan Serentak
[caption id="attachment_6533" align="aligncenter" width="1347"]

Pemangkasan dan pemupukan kunci melebatkan anggur. Pemangkasan ditujukan untuk pembentukan tanaman dan membuahkan. Langkah awal pembentukan tanaman, potong titik tumbuh batang pokok ketika menyentuh para-para pada ketinggian 2 sampai 2,5 m. Biarkan 4 tunas tumbuh ke segala penjuru para-para membentuk cabang primer. Ikatkan pada anyaman kawat para-para menggunakan tali rapia.
Cabang primer dipangkas setelah mencapai 0,75 sampai 1 m agar terbentuk cabang sekunder. Pilih cabang-cabang sekunder yang sehat dan biarkan hingga 1 m. Tunas-tunas baru akan muncul dari cabang sekunder.
Lakukan prosedur serupa sehingga diperoleh cabang tersier yang akan memunculkan calon bunga dan buah. Saat pemangkasan pilih bagian yang telah menua, berwarna cokelat muda.
Pemangkasan pembuahan dilakukan setelah tanaman pertama kali berbuah, sekitar 1 sampai 1,5 tahun. Pangkas pada cabang tersier, sisakan 3 tunas bakal buah. Pemangkasan harus teliti agar tidak salah pilih.
Mata tunas penghasil bunga atau bakal buah berbentuk tumpul; yang runcing, tunas vegetatif calon cabang dan ranting. Berdasarkan pengalaman Ade, 15 sampai 20 hari setelah pemangkasan bakal buah terlihat muncul. Supaya ukuran buah seragam pemangkasan diupayakan serentak. Maksimal selesai 2 hari agar penyebaran zat makanan ke tiap buah merata.
127 hari

Selain pemangkasan, pupuk merupakan faktor penting membuahkan anggur. Ade memberikan 1/4 kg NPK dicampur sekam 3 kali dalam setahun. Pemupukan dilakukan 5 hari sebelum pemangkasan agar bakal buah tumbuh bagus.
Kini pria paruh baya itu hampir setiap waktu bisa mencicipi anggur dari halaman rumah sendiri Namun, “Sebanyak apapun hasil panen, saya tidak pernah menjualnya,” kata Ade. Makanya ia tidak pernah menakar produktivitas sekali panen.
Peminat dipersilakan mengambil sendiri buah matang. Saat panen pada kemarau tahun lalu, rasa manis tidak kalah dengan anggur impor. Sayang,panen awal tahun ini tidak terlalu baik. “Maklum kacau oleh musim hujan yang molor,” ujar ayah 2 anak itu.