Gara-gara kepincut tanaman belang sejak 20 tahun silam, Seng sapaan Jaturong kerap keluar-masuk hutan, gunung, hingga pantai sekadar mencari koleksi baru. Buat alumnus Universitas Maejo, Chiang Mai, Thailand, itu mendapat jenis baru hasil perburuan sendiri lebih menantang. "Selama perburuan saya sering menemukan tanaman variegata langka," tutur Seng. Salah satunya, tanaman air dari hutan mangrove tadi.
Koleksi tanaman belang Seng langsung terlihat begitu Laksita Wijayanti, menjejakkan kaki di kebun di kawasan Chonburi 100 km dari Bangkok. Dari kejauhan kebun seperti dipenuhi warna putih dan kuning. Berembang Sonneratia caseolaris salah satu koleksi kebanggaan.
Warna kuning lembut terlihat dominan pada daun-daun di pucuk tajuk. Jika didekati, setiap helai daun sebetulnya punya pola variegata hijau pupus di tengah dan kuning di tepi. Pola variegata seperti itu disebut tipe margined.
Koleksi lain almond india Terminalia catappa. Tanaman setinggi minimal 1,5 m itu daunnya lebar dan besar, lebih besar dari ukuran sepatu terbesar. Pola belangnya mirip berembang: hijau pupus berbelang kuning muda di tepi. Tropical almond itu juga didapat Seng dari perburuan di seputar Chonburi. Total jenderal ada 100 jenis variegata di kebun Seng.
Di negeri Gajah Putih, tanaman belang memang populer di kalangan para kolektor. "Tanaman variegata itu langka," kata Pramote Rojruangsang, kolektor di Pathumtani. Maklum belang yang muncul tidak bisa direkayasa. "Itu hasil mutasi dialam," tutur Ir Yos Sutioso, pakar tanaman di Jakarta.
Pola warnanya pun acak. Ada yang dasarnya hijau dengan tepi kuning atau putih tipe margined; hijaunya hanya di dekat tulang daun (margined mottled); hijaunya di separuh daun dekat pangkal, kuning atau putih di ujung (tipped); paduan hijau dan kuning atau putih berbaur tidak oeraturan (splashed mottled splashed); kuning atau putih di tengah daun, hijau di tepi (centered); separuh hijau separuh putih atau kuning yang terpisah jelas (sectorialed); bercak kuning atau putih di atas dasar hijau mottled')-, bercak kuning atau putih besar-besar di atas dasar hijau (bloched); kuning atau putih di tulang daun (reticulated); garis-garis horizontal kuning atau putih tipis di atas dasar hijau (banded); garis-garis hijau-kuning atau hijau-putih horizontal berselang-seling (striped); dan kuning atau putih polos (aurea-albino).
Pantas harga tanaman belang terutama yang masih satu-satunya atau baru ditemukan mahal. Di kawasan Lembang, Bandung, seorang kolektor memiliki agave belang istimewa. Harganya jutaan rupiah. "Kalau jenis biasa paling puluhan ribu," seloroh si empunya. Makanya buat sebagian orang mengoleksi tanaman variegata jadi prestise sendiri.
[caption id="attachment_8987" align="aligncenter" width="619"]
Sonneratia caseolaris, koleksi Jaturong Tulaphon[/caption]
Di kawasan elit Sukhumvit, Bangkok, Laksita Wijayanti bertemu Tanachai Charusorn. Mantan pengusaha di bidang perminyakan itu mengoleksi Musa sp dengan 12 daun berwarna hijau-kuning tipe splashed mottled splashed. Meski tanpa buah, penampilan anggota famili Musaceae itu terlihat menarik karena kompak.
Deng, begitu ia biasa dipanggil, juga punya sirih Piper betle belang malah sebagian daun albino, walisongo yang daunnya dominan putih, dan kerabat jeruk variegata. "Tapi koleksi kebanggaan saya ya kumpulan agave ini," tutur Deng sambil menunjuk pot-pot tanaman sukulen belang itu.
Koleksi berpot-pot agave mutasi juga yang membuat Pramote Rojruangsang bangga. Laksita Wijayanti melihat anggota famili Agavaceae berbelang setengah-setengah Pramote menyebutnya halfmoon. Agave berwarna nyaris kuning total, agave dominan warna kuning pupus di tengah daun dengan tepi hijau, dan agave dengan belang-belang kuning-hijau merata.
Agave-agave belang itu ditata berdekatan dengan koleksi sansevieria variegata, puluhan varian belang kamboja Plumeria sp, nolina belang, aglaonema variegata, dan anggrek variegata.
Di tanah air, tanaman belang juga digemari. Suparman di Depok punya walisongo Schefflera arboricola belang. Kalau koleksi Deng, variegatanya putih, koleksi Suparman kuning. Sementara nurseri Mekar Baru di Jakarta Barat mengoleksi jamblang Syzygium cumini dan Anthurium hookerii belang.
Koleksi tanaman belang Seng langsung terlihat begitu Laksita Wijayanti, menjejakkan kaki di kebun di kawasan Chonburi 100 km dari Bangkok. Dari kejauhan kebun seperti dipenuhi warna putih dan kuning. Berembang Sonneratia caseolaris salah satu koleksi kebanggaan.
Warna kuning lembut terlihat dominan pada daun-daun di pucuk tajuk. Jika didekati, setiap helai daun sebetulnya punya pola variegata hijau pupus di tengah dan kuning di tepi. Pola variegata seperti itu disebut tipe margined.
Koleksi lain almond india Terminalia catappa. Tanaman setinggi minimal 1,5 m itu daunnya lebar dan besar, lebih besar dari ukuran sepatu terbesar. Pola belangnya mirip berembang: hijau pupus berbelang kuning muda di tepi. Tropical almond itu juga didapat Seng dari perburuan di seputar Chonburi. Total jenderal ada 100 jenis variegata di kebun Seng.
Beda Belang, Beda Tipe Mutasi

Pola warnanya pun acak. Ada yang dasarnya hijau dengan tepi kuning atau putih tipe margined; hijaunya hanya di dekat tulang daun (margined mottled); hijaunya di separuh daun dekat pangkal, kuning atau putih di ujung (tipped); paduan hijau dan kuning atau putih berbaur tidak oeraturan (splashed mottled splashed); kuning atau putih di tengah daun, hijau di tepi (centered); separuh hijau separuh putih atau kuning yang terpisah jelas (sectorialed); bercak kuning atau putih di atas dasar hijau mottled')-, bercak kuning atau putih besar-besar di atas dasar hijau (bloched); kuning atau putih di tulang daun (reticulated); garis-garis horizontal kuning atau putih tipis di atas dasar hijau (banded); garis-garis hijau-kuning atau hijau-putih horizontal berselang-seling (striped); dan kuning atau putih polos (aurea-albino).
Pantas harga tanaman belang terutama yang masih satu-satunya atau baru ditemukan mahal. Di kawasan Lembang, Bandung, seorang kolektor memiliki agave belang istimewa. Harganya jutaan rupiah. "Kalau jenis biasa paling puluhan ribu," seloroh si empunya. Makanya buat sebagian orang mengoleksi tanaman variegata jadi prestise sendiri.
Bulan separuh
[caption id="attachment_8987" align="aligncenter" width="619"]

Di kawasan elit Sukhumvit, Bangkok, Laksita Wijayanti bertemu Tanachai Charusorn. Mantan pengusaha di bidang perminyakan itu mengoleksi Musa sp dengan 12 daun berwarna hijau-kuning tipe splashed mottled splashed. Meski tanpa buah, penampilan anggota famili Musaceae itu terlihat menarik karena kompak.
Deng, begitu ia biasa dipanggil, juga punya sirih Piper betle belang malah sebagian daun albino, walisongo yang daunnya dominan putih, dan kerabat jeruk variegata. "Tapi koleksi kebanggaan saya ya kumpulan agave ini," tutur Deng sambil menunjuk pot-pot tanaman sukulen belang itu.
Koleksi berpot-pot agave mutasi juga yang membuat Pramote Rojruangsang bangga. Laksita Wijayanti melihat anggota famili Agavaceae berbelang setengah-setengah Pramote menyebutnya halfmoon. Agave berwarna nyaris kuning total, agave dominan warna kuning pupus di tengah daun dengan tepi hijau, dan agave dengan belang-belang kuning-hijau merata.
Agave-agave belang itu ditata berdekatan dengan koleksi sansevieria variegata, puluhan varian belang kamboja Plumeria sp, nolina belang, aglaonema variegata, dan anggrek variegata.
Di tanah air, tanaman belang juga digemari. Suparman di Depok punya walisongo Schefflera arboricola belang. Kalau koleksi Deng, variegatanya putih, koleksi Suparman kuning. Sementara nurseri Mekar Baru di Jakarta Barat mengoleksi jamblang Syzygium cumini dan Anthurium hookerii belang.