Hanya gara-gara 3 tangkai hyacinthus, rangkaian filodendron selloum dan papirus itu laku Rp500.000. Coba kalau krisan yang dipadukan dengan daun-daun tadi harga Rp300.000, pasti masih ditawar. Para pendatang baru itu memang ampuh mendongkrak harga rangkaian.
Hyacinthus, mawar holland dan cymbidium andalan Chenny dan Nitna Florist sejak 2 tahun silam. Tampilan mereka memang memukau. Ambil contoh mawar holland. Diameter bunga 12 cm dengan lembaran mahkota bersusun 5 sampai 6 lapis. Sosoknya persis mawar taman yang gampang layu. Sedangkan cymbidium amat prima, tangkai sepanjang 80 cm dipenuhi 20 kuntum bunga selebar 12 cm.
Konsumen yang terpincut rela merogoh kocek dalam-dalam. Mawar holland tadi dijual Rp60.000/tangkai. Padahal, yang lokal hanya Rp 15.000/ tangkai saat valentine day. Hyacinthus lebih mahal lagi, Rp75.000/tangkai. Bahkan cymbidium Rp250.000. Setelah dirangkai dengan yang lain, harga melambung sampai ke Rp400.000 sampai Rp750.000. Selain mutu yang lebih bagus daripada bunga lokal, daya tahan bunga-bunga mancanegara itu juga lebih lama. Segar hingga hari ke-6; lokal hari ke-4, layu.
Kendati Cheally L.M. Anwar, pemilik Chenny dan Nitna Florist menyukai bunga-bunga impor, ia masih memajang yang lokal, seperti seperti bunga balon, daun kaca piring, baby breath, dan lisianthus. Di toko bunga Hasfarm juga ada jenis baru yaitu amaranthus jengger ayam, terong, dan amimarthi. Bunga itu produksi lokal. Mereka mendampingi mawar dan krisan.
[caption id="attachment_6867" align="aligncenter" width="1031"]
Hyacinthus[/caption]
Florist menerima semua jenis bunga. “Tentu setelah dilakukan berbagai penelitian,” tutur Karen Sjarief, pemilik Floribupda nurseri. Sewaktu memperkenalkan snapdragon ia perlu observasi 2 tahun. Kini di kebun di Cibodas disiapkan bayam hias yang ditanam dalam rumah plastik. Sosok tanaman dan bunga persis bayam sayur. Tingginya 150 cm dan juntaian bunga mencapai 40 cm. Warna bunga hijau dan krem. Di pinggir rumah plastik Karen menanam tomat dan terong yang disiapkan untuk buah potong.
Aneka helikonia baru juga bakal menyemarakkan rangkaian. Pesona Daun Mas Asri, pekebun daun dan bunga potong di Cijeruk, Bogor. Kebun di kaki Gunung Salak itu ditanam 20 varietas baru. Diantaranya dhora the glove dan sheek. Dengan jenis baru itu Benny Tjia, si empunya kebun, telah mengoleksi 40 kultivar pisang hias.
Varietas baru lain di kebun seluas 16 ha itu ialah aneka rimpang-rimpangan seperti calathea green ice dan Calathea crotalifera bunga merah, Curcuma alsimatifolia, di Thailand dicap tulip Thailand , dan Nicolaia elatior bentuk tulip.
Suami Yenny Tjia itti pun memperkenalkan tanaman penyemarak taman untuk dipotong. Hortensia berbunga ungu sebesar 20 cm di tangan Benny Tjia jadi bunga potong. Ia tahan 2 sampai 4 hari. Daya tahannya sedang ditingkatkan. Ornamen taman lain Agapanthus africanus putih, kerabat bakung dan grevillea, kerabat callistemon, si bunga sikat botol.
Agar varietas baru itu diterima pasar, Benny Tjia mempersiapkan sebelum 3 tahun. Satu tahun untuk orientasi lapang, uji ketahanan bunga, dan pasar. Bila sukses diperlukan 2 tahun untuk memperbanyak tanaman sehingga siap dilempar ke pasar.
Hyacinthus, mawar holland dan cymbidium andalan Chenny dan Nitna Florist sejak 2 tahun silam. Tampilan mereka memang memukau. Ambil contoh mawar holland. Diameter bunga 12 cm dengan lembaran mahkota bersusun 5 sampai 6 lapis. Sosoknya persis mawar taman yang gampang layu. Sedangkan cymbidium amat prima, tangkai sepanjang 80 cm dipenuhi 20 kuntum bunga selebar 12 cm.
Konsumen yang terpincut rela merogoh kocek dalam-dalam. Mawar holland tadi dijual Rp60.000/tangkai. Padahal, yang lokal hanya Rp 15.000/ tangkai saat valentine day. Hyacinthus lebih mahal lagi, Rp75.000/tangkai. Bahkan cymbidium Rp250.000. Setelah dirangkai dengan yang lain, harga melambung sampai ke Rp400.000 sampai Rp750.000. Selain mutu yang lebih bagus daripada bunga lokal, daya tahan bunga-bunga mancanegara itu juga lebih lama. Segar hingga hari ke-6; lokal hari ke-4, layu.
Kendati Cheally L.M. Anwar, pemilik Chenny dan Nitna Florist menyukai bunga-bunga impor, ia masih memajang yang lokal, seperti seperti bunga balon, daun kaca piring, baby breath, dan lisianthus. Di toko bunga Hasfarm juga ada jenis baru yaitu amaranthus jengger ayam, terong, dan amimarthi. Bunga itu produksi lokal. Mereka mendampingi mawar dan krisan.
Diterima florist
[caption id="attachment_6867" align="aligncenter" width="1031"]

Florist menerima semua jenis bunga. “Tentu setelah dilakukan berbagai penelitian,” tutur Karen Sjarief, pemilik Floribupda nurseri. Sewaktu memperkenalkan snapdragon ia perlu observasi 2 tahun. Kini di kebun di Cibodas disiapkan bayam hias yang ditanam dalam rumah plastik. Sosok tanaman dan bunga persis bayam sayur. Tingginya 150 cm dan juntaian bunga mencapai 40 cm. Warna bunga hijau dan krem. Di pinggir rumah plastik Karen menanam tomat dan terong yang disiapkan untuk buah potong.
Aneka helikonia baru juga bakal menyemarakkan rangkaian. Pesona Daun Mas Asri, pekebun daun dan bunga potong di Cijeruk, Bogor. Kebun di kaki Gunung Salak itu ditanam 20 varietas baru. Diantaranya dhora the glove dan sheek. Dengan jenis baru itu Benny Tjia, si empunya kebun, telah mengoleksi 40 kultivar pisang hias.
Varietas baru lain di kebun seluas 16 ha itu ialah aneka rimpang-rimpangan seperti calathea green ice dan Calathea crotalifera bunga merah, Curcuma alsimatifolia, di Thailand dicap tulip Thailand , dan Nicolaia elatior bentuk tulip.
Suami Yenny Tjia itti pun memperkenalkan tanaman penyemarak taman untuk dipotong. Hortensia berbunga ungu sebesar 20 cm di tangan Benny Tjia jadi bunga potong. Ia tahan 2 sampai 4 hari. Daya tahannya sedang ditingkatkan. Ornamen taman lain Agapanthus africanus putih, kerabat bakung dan grevillea, kerabat callistemon, si bunga sikat botol.
Agar varietas baru itu diterima pasar, Benny Tjia mempersiapkan sebelum 3 tahun. Satu tahun untuk orientasi lapang, uji ketahanan bunga, dan pasar. Bila sukses diperlukan 2 tahun untuk memperbanyak tanaman sehingga siap dilempar ke pasar.
