Minggu, 24 Oktober 2021

Kemasan Jamur: Memilih dengan Bijak untuk Menjaga Kesegaran Shiitake Segar

Kemasan produk pertanian memiliki peran penting dalam menjaga kualitas dan kesegaran produk, termasuk jamur shiitake segar. Jenis kemasan yang dipilih dapat mempengaruhi kondisi produk saat tiba di tangan konsumen. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis kemasan yang umum digunakan untuk shiitake segar, yaitu kemasan plastik, kemasan kertas, kardus, styrofoam, kotak kayu, dan kemasan untuk jamur kering.

Kemasan Plastik: Simpan Shiitake dengan Benar

Salah satu jenis kemasan yang sering digunakan adalah plastik. Plastik merupakan pilihan yang murah dan mudah diperoleh. Namun, perlu diperhatikan agar tidak mengisi plastik penuh, cukup sekitar 70% saja. Hal ini penting untuk memastikan ada sirkulasi udara yang cukup di dalam kemasan. Jika udara terperangkap, jamur shiitake dapat mengalami kerusakan fisik seperti lecet pada tudung jamur.

Untuk memastikan sirkulasi udara yang baik, lubangi plastik sekelilingnya dengan diameter sekitar 0,5 hingga 1 cm. Hindari menggunakan staples untuk menutup kemasan plastik, karena dapat membahayakan konsumen. Juga, jangan menggunakan plastik bekas sebagai kemasan, karena ada risiko kontaminasi dan penyebaran penyakit. Pilihlah plastik baru yang higienis dan aman untuk digunakan.

Kemasan Kertas: Tetap Segar dalam Kemasan yang Sesuai

Kemasan kertas juga merupakan pilihan yang umum digunakan untuk shiitake segar. Bagian dalam kertas yang agak kasar mampu menyerap kelebihan air sehingga jamur tetap kering. Kemasan kertas juga memiliki daya simpan yang lebih lama. Konsumen tidak perlu repot memindahkan jamur dari kemasan kertas jika ingin menyimpannya dalam lemari pendingin. Namun, perlu diingat bahwa kemasan kertas lebih mahal dibandingkan plastik.

Kekurangan lainnya adalah kertas rentan rusak jika terkena air berlebih. Pastikan hanya menggunakan kertas yang mampu menyerap air dengan baik. Untuk menutup kemasan kertas, lipat bagian atas kantong dua kali dan sisakan ruang sekitar 2 cm di bawah lipatan itu. Hindari penggunaan staples dan pilihlah selotip bening sebagai alternatif yang aman dan praktis.

Kemasan Kardus: Keamanan dalam Perjalanan Jauh

Kardus umumnya digunakan untuk pengiriman jarak dekat atau jauh, termasuk ekspor. Untuk pengiriman jarak jauh, kardus harus dilengkapi dengan partisi atau dinding penyangga agar dapat menahan benturan selama perjalanan yang lama. Pastikan memilih kardus yang cukup kuat untuk menjaga kualitas jamur shiitake. Lubangi kardus dengan beberapa lubang berdiameter sekitar 1 cm di setiap dindingnya untuk memastikan sirkulasi udara yang baik.

Hindari penggunaan kardus bekas, terutama yang sebelumnya digunakan untuk kemasan rokok atau pestisida. Kardus bekas dapat mencemari jamur dengan tinta sablon yang terdapat di permukaannya. Jika jamur shiitake akan dikirim jauh, kardus berfungsi sebagai kemasan kedua yang melindungi kemasan utama berupa kantung berjaring atau styrofoam. Pastikan kemasan utama menjaga kebersihan dan kesegaran jamur, serta hindari menaruhnya sembarangan setelah proses pengemasan selesai.

Styrofoam: Kesegaran Ekstra dengan Bahan yang Kuat

Styrofoam, atau biasa dikenal sebagai busa polisteren, juga digunakan sebagai kemasan untuk jamur shiitake. Kelebihan styrofoam adalah kekuatan dan ketahanannya dalam pengangkutan. Beberapa produsen bahkan menambahkan dry ice dalam kemasan untuk menjaga suhu dingin dan kesegaran shiitake lebih lama. Namun, harga styrofoam relatif lebih mahal dibandingkan jenis kemasan lainnya, dan biasanya hanya digunakan untuk konsumen tertentu atau pasar ekspor. Di pasar lokal, styrofoam jarang digunakan.

Di Eropa dan Amerika, styrofoam umum digunakan untuk pengiriman jarak dekat, terutama karena dapat bertahan lama dalam ruangan berpendingin. Namun, perlu diingat bahwa styrofoam putih cenderung menjadi kusam jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pilihlah styrofoam berkualitas yang masih dalam kondisi baik dan pastikan penyimpanan jamur shiitake dilakukan dengan benar agar tetap segar.

Wrapping Film: Penampilan Menarik untuk Pasar Swalayan

Wrapping film adalah jenis kemasan yang sering digunakan di pasar swalayan untuk memajang shiitake di rak sayuran. Kemasan ini memberikan tampilan yang menarik bagi konsumen. Umumnya, bobot kemasan hanya sekitar 100 gram karena harga shiitake yang relatif mahal. Namun, kemasan ini rentan rusak jika tidak disimpan pada suhu yang sesuai, terutama jika terlalu rendah. Gejala kerusakan dapat berupa kebasahan, perubahan warna yang gelap, dan kebusukan.

Sebelum dikemas, pastikan jamur shiitake telah dibersihkan dengan baik, karena sulit membersihkan jamur setelah dikemas dengan wrapping film. Jumlah shiitake dalam kemasan disesuaikan dengan kelas jamur yang ditawarkan. Selain itu, cara penyusunan shiitake dalam kemasan juga penting. Posisi tudung jamur harus menghadap ke bawah, seperti ketika masih tumbuh di batang kayu. Beberapa produsen juga menambahkan helai daun dalam kemasan untuk memberikan kesan segar, selama tidak mempengaruhi aroma jamur.

Kotak Kayu: Kemasan Unik dan Tradisional

Kotak kayu, terutama yang terbuat dari kayualbizia, merupakan jenis kemasan yang memberikan kesan unik dan tradisional. Kayu albizia memiliki bobot yang ringan namun cukup kuat. Untuk mengemas shiitake dalam kotak kayu, jamur biasanya ditempatkan dalam kantong berjaring terlebih dahulu untuk melindunginya. Namun, perlu diingat bahwa kayu tidak dapat mempertahankan suhu dingin dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu, kotak kayu harus selalu disimpan dalam ruangan berpendingin. Untuk menjaga kesegaran jamur, batasi bobot kemasan hingga maksimal 2 kg. Kemasan kayu memberikan kesan yang unik dan menarik, namun jarang digunakan oleh produsen jamur shiitake mungkin karena proses pembuatannya yang membutuhkan waktu lebih lama. Penting untuk memilih kemasan kayu yang berkualitas dan masih dalam kondisi baik agar jamur tetap terlindungi dengan baik.

Jamur Kering: Jenis Kemasan khusus untuk Produk Kering

Selain shiitake segar, jamur shiitake juga dapat dikeringkan untuk meningkatkan daya tahan dan memperpanjang masa simpannya. Terdapat dua metode umum yang digunakan dalam pengeringan jamur shiitake, yaitu pengeringan oven dan pengeringan beku.

Untuk jamur kering oven, shiitake dikeringkan dengan cara dipanggang dalam oven pada suhu rendah, secara bertahap meningkatkan suhu hingga mencapai 60°C. Setelah proses pengeringan selesai, jamur shiitake memiliki tekstur yang mirip dengan kerupuk dengan aroma khas.

Untuk kemasan jamur kering oven, umumnya digunakan plastik bening yang dilapisi dengan mesin perekat panas. Selama penyimpanan, perhatikan agar kemasan tetap tertutup rapat dan hindari paparan air untuk menjaga kekeringan jamur. Secara berkala, periksa kemasan untuk mengontrol kebersihan dan kondisi jamur. Jika terdapat remah kemasan yang banyak, segera ganti kemasan agar jamur tetap terjaga kebersihannya.

Jamur kering beku, sebelum dikeringkan, shiitake dibekukan terlebih dahulu dengan menggunakan suhu di bawah 0°C dan tekanan tertentu. Metode pengeringan ini membutuhkan peralatan khusus yang mahal. Pada saat mengemas jamur yang telah dikeringkan, hindari paparan oksigen dan cahaya yang berlebihan untuk menjaga kualitas dan kesegaran jamur.

Warna, aroma, dan bentuk fisik shiitake yang telah dikeringkan tetap bagus jika disimpan dengan benar. Namun, perlu diperhatikan bahwa jamur kering beku rentan terhadap kerusakan mekanis, oleh karena itu hindari menumpuk kemasan terlalu banyak agar jamur tetap utuh.

Penutup

Pemilihan kemasan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas, kesegaran, dan daya tahan jamur shiitake. Dalam memilih kemasan, pertimbangkan karakteristik jamur shiitake, kondisi pengiriman atau penyimpanan, serta preferensi pasar target. Dengan memilih kemasan yang sesuai, Anda dapat memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen dan menjaga reputasi bisnis Anda.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, inovasi dalam pengemasan produk pertanian terus berkembang. Pelajari tren terbaru dan perkembangan dalam industri pengemasan untuk memastikan Anda tetap mengikuti perubahan dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam memilih kemasan, selalu perhatikan kualitas, kebersihan, dan keselamatan produk. Pastikan kemasan higienis, tidak mencemari jamur, dan melindungi produk dengan baik. Selain itu, perhatikan juga aspek lingkungan, pilihlah kemasan yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang jika memungkinkan.

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, Anda dapat memilih dan menggunakan kemasan yang tepat untuk shiitake segar atau jamur kering Anda. Pastikan untuk selalu mematuhi standar kebersihan dan keamanan pangan dalam proses pengemasan. Dengan begitu, Anda dapat menyediakan produk yang berkualitas tinggi dan memuaskan bagi konsumen Anda.

Document last updated at: Minggu, 24 Okt 2021