Rahasia Keberhasilan Pijahkan si Cantik Crystal Red

Tubuh merah kristal. Di sela-sela warna itu menyembul guratan putih melintang. Yang istimewa bentuk dewasa hanya seukuran jari telunjuk bayi. Itulah sosok crystal red. Udang mini hasil mutasi dari sesama udang mini, black zebra, itu sulit ditangkarkan. Baru 2 orang yang diketahui berhasil.

Melongok crystal red di toko-toko akuarium di Nagoya dan Tokyo, Jepang, membuat mata terbelalak. Seekor crystal red dijaja 2.000 yen setara Rp400.000. Meski mahal, red bee sebutan lain crystal red laku bak kacang goreng. Hobiis di negeri Matahari Terbit itu memang kesengsem keelokkan red bee yang di-launching pada 1998. Ketika itu anggota keluarga crustaceae yang beredar baru sedikit.

Adalah Hisayasu Suzuki asal Nagoya pada 1992 yang mempelopori penangkaran crystal red. Pria berkulit sawo matang itu merajut sukses setelah 6 tahun bersusah payah mendapatkan mutasi black zebra crystal red yang permanen. Setidaknya 80-juta yen dikuras untuk menghasilkan red bee dari 3.000 induk black zebra.

Di Jepang, semua penjualan red bee dimonopoli oleh pemilik restoran Sushi di Aichi itu. Udang yang dijual rata-rata telah distrerilisasi memakai lampu ultra violet. Maksudnya, agar si mini tak bisa dipijahkan.

Namun, Jap Khiat Bun, eksportir ikan hias di Cibinong, Bogor, melalui kolega dekat Hisayasu Suzuki bisa mengoleksi beberapa pasang calon induk yang belum distrerilisasi. "Saya hanya bilang untuk koleksi," ujar pemilik CV Maju Akuarium itu. Maklum bila terang-terangan mengaku eksportir ikan hias, crystal red yang fertil tidak mungkin didapat. Setelah mengutak-atik selama setahun, rahasia penangkaran terkuak.

Perlu tanaman air


Memijahkan crystal red gampang-gampang susah. Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 160 cm X 90 cm X 70 cm. Sebetulnya, asalkan pH, suhu, dan kadar CO, di air sesuai tak sampai 2 bulan red bee segera berpijah. Namun, jika melenceng sedikit saja jangan berharap ada yang hidup.

Oleh sebab itu, penangkaran crystal red bertumpu pada prasarana pendukung kualitas air sehingga perlu modal besar. Contoh chiller. Alat pengatur suhu air itu minimal Rp6-juta. Indikator CO, seperti bubble computer meski tak begitu mahal, , tapi hanya bisa diperoleh di Singapura.

Crystal red menyukai air ber-pH 6,2 sampai 7,2 dan suhu 22 sampai 25°C. Jika berada pada kondisi basa, dalam hitungan jam red bee% akan mati. Gejalanya, tubuh berubah dari ' merah ke cokelat. Hal sama terjadi suhu air berubah-ubah. "Turun 1 derajat saja . bisa mati," ucap Khiat Bun.

Dari pengalaman Khiat Bun, kasus air basa lebih sering terjadi daripada menjadi asam. Itu lantaran kadar amoniak melonjak seiring bertumpuknya sisa pakan dan metabolisme. Untuk mengatasinya perlu secara rutin pH air diukur. Bila berubah segera masukkan beberapa ml penetralisir yang dijual di toko-toko akuarium. Cara sederhana dengan menganti air 1/3 dari kapasitas akuarium setiap minggu.

CO, dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan hidup tanaman air yang menjadi habitat alami crystal red. Crystal red gemar bersembunyi dan bertelur di balik tanaman air. Yang paling disukai jenis cabomba sp. Ia sangat rimbun sehingga red bee mudah menyelinap keluar-masuk. Untuk itu dibutuhkan kadar CO2 15% atau setara 1 gelembung per menit yang diukur bubble computer.

[caption id="attachment_17169" align="aligncenter" width="770"]tanaman air Filter mutlak diperlukan[/caption]

20 30 ekor


Hingga sekarang tidak diketahui secara pasti perbandingan induk ideal. Setidaknya Jap Khiat Bun memasukkan 30 pasang induk berumur 6 bulan. Masing-masing terdiri dari 12 jantan dan 18 betina. Jantan memiliki karapak kepala agak iesar. Sebelum kawin, induk biasanya melakukan aklimatisasi selama 2 bulan. Menginjak bulan ke-3 beberapa betina mengendong telur di perut. Setiap betina rata-rata membawa 20 sampai 30 telur. Saat itu nduk betina segera bersembunyi di rerimbunan Cabomba sp.

Setelah 3 minggu telur berubah menjadi post larva (PL). Mereka tak perlu dipisah lantaran induk tak bersifat kanibal. Secara alami PL dan induk menyantap alga. Namun sebagai tambahan dapat dikasih pakan pelet udang sebanyak 3 kali sehari sebanyak 10 g atau setara 1 sendok teh per hari. Bloodworm dapat diberikan sebagai pakan selingan. Sehari cukup sekali dengan dosis serupa.

Crystal red tahan banting terhadap hama dan penyakit. Penyakit yang menyerang paling-paling white spot. Gejalanya sama seperti ketika terjadi perubahan pH atau suhu.

Hama seperti lintah dan keong harus diberantas. Kehadirannya menyebabkan pH air meningkat lantaran mengeluarkan kotoran. Keduanya diketahui sering menyelinap saat tanaman air dimasukkan ke akuarium.

Sesama Mini nan Elok


Di dalam buku Shrimps, Crayfishes, and Crab in the Freshwater Aquarium karangan Uwe Werner, udang mini masuk ke dalam anggota keluarga Atyideae. Di sana bercokol 15 genus seperti Caridina, Neocaridina, dan Atyopsis dengan tak kurang dari 150 spesies.

Sebagian besar udang-udang itu hidup diperairan tawar di Afrika dan Amerika Latin. Mereka membentuk koloni dengan populasi 40 sampai 50 ekor. Beragam jenis alga terutama alga hijau merupakan pakan kegemaran. Predator udang mini ini sesama udang, tapi berukuran lebih besar seperti genus Macrobrachium.

Dari 15 genus udang yang maksimal mencapai panjang tubuh 3 sampai 4 cm itu hanya genus Caridina dan Atyopsis yang digemari. Keduannya memiliki paduan warna indah dan terang. Yang lain seperti genus Neocardinia lebih banyak memiliki totol-totol hitam. (Pandu Dwilaksono)
Lebih baru Lebih lama