Setek dan Sambung Bersatu dalam Stebung

Rachmat masygul melihat daun jeruknya menguning. Ia tak menyangka hujan bakal merendam areal pertanaman di sawah. Padahal, guludan dibuat tinggi untuk mencegah tanaman terendam air. Andai ia menggunakan bibit berteknik stebung, kejadian tersebut mungkin bisa dicegah.

Teknik mutakhir itu memadukan cara setek dan sambung tanaman sekaligus. Dengan teknik stebung (singkatan setek dan sambung, red) batang bawah tidak perlu ditumbuhkan terlebih dahulu, melainkan langsung disambung dengan batang atas. Setelah selesai langsung ditanam pada media semai. Cara yang biasa dipakai, batang bawah ditanam lebih dahulu. Setelah 3 sampai 4 bulan baru disambung batang atas.

Keuntungan teknik stebung, bibit lebih cepat ditanam karena masa persiapan hanya 6 sampai 7 bulan. Sambung pucuk atau okulasi perlu 10 sampai 12 bulan. Keuntungan lain tanaman tetap tumbuh baik di kebun rawan genangan air seperti di sawah atau lahan gambut. Pasalnya, akar stebung lebih pendek dibandingkan bibit dengan batang bawah dari biji. Karena pendek akar tidak dalam menembus tanah sehingga saat banjir, tidak sampai terendam air.

Setek sambung


Teknik stebung cukup mudah dilakukan. Pertama-tama pilih batang bawah jenis japanche citroen atau jenis unggul lain yang perakarannya cukup kuat. Potong tangkai sepanjang 5 sampai 6 cm atau sekitar 2 sampai 3 ruas, berdiameter 3 sampai 5 mm. Untuk batang atas pilih jeruk siem atau jenis lain yang diinginkan. Panjangnya 5 sampai 7 cm atau memiliki 2 sampai 3 ruas berdiameter 3 sampai 5 mm.

Ujung setek batang bawah disayat miring 2 cm. Sedangkan batang atas pangkalnya yang disayat miring 2 cm. Kedua bekas sayatan disatukan lalu diikat erat dengan tali plastik.

Setelah disambung pangkal stebung diolesi zat perangsang tumbuh, Rooton F pasta. Selanjutnya stebung ditanam di wadah berisi media pasir steril. Agar senantiasa lembap, wadah itu disiram air yang disemprotkan. Kerudungi dengan plastik.

Selang 3 bulan panjang akar mencapai 8 cm. Tunas yang terbentuk 5 sampai 10 helai. Lewat 3 sampai 4 bulan lagi atau setelah bibit berumur 6 sampai 7 bulan, bibit siap tanam. Dengan cara biasa, bibit siap tanam setelah 10 sampai 12 bulan. Jadi dengan bibit stebung petani menghemat waktu 4 sampai 5 bulan.
[caption id="attachment_17849" align="aligncenter" width="770"]stek Keragaan bibit jeruk hasil perbanyakan stebung Keragaan bibit jeruk hasil perbanyakan stebung[/caption]

Masih rendah


Karena terbilang baru, tingkat keberhasilan teknik itu relatif rendah, berkisar 9% sampai 35%. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan, antara lain genetis, lingkungan, dan metode penyambungan.

Penggunaan varietas berbeda pada batang bawah mempengaruhi kemampuan pembentukan akar dan pertautan sambungan. Japanche citroen bisa sukses hingga 57%, citromello hanya 37%. Ragam teknik menyambung juga menunjukkan hasil berbeda. Yang disambung miring tingkat keberhasilannya 35%, sisip atau celah 30%, dan okulasi hanya 9%.

Perbaikan kondisi media atau lingkungan mampu mendongkrak tingkat keberhasilan. Penelitian pada mawar dengan mengontrol suhu dan kelembapan, tingkat kesuksesan 70%. (Ir. M. Jawal Anwarudin Syah MS, peneliti madya, Nurhadi, dan Sukarmin, peneliti Balai Penelitian Tanaman Buah Solok)
Lebih baru Lebih lama