Mulanya tunas bunga anggrek Lila Natasaputra mentok di daun sehingga menekuk. Karena tidak menghasilkan bunga, Ia mengupas seludang di tangkai, lalu diberi hormon. Ternyata tumbuh anakan baru (keiki). Lila pun mencoba pada tanaman sehat. Hasilnya tetap muncul anakan baru.
Cara Perbanyakan Keiki Phalaenopsis ala Lila layak ditiru kalau anggrek itu mahal dan bagus. Sepanjang masih ada daun, meski keriput, tanaman tetap dipertahankan hidup dengan memberi hara.
Jadi sebelum mati, tanaman dipaksa menghasilkan anakan lewat tangkai bunga. Dari tanaman demikian, masih bisa dihasilkan 5 tanaman. Mulanya tangkai bunga yang baru keluar (sekitar 25 cm) dihambat pertumbuhannya.
Caranya dengan menutup memakai kantong plastik sampai rapat. Pemotongan tidak dilakukan karena tangkai cenderung mengering. Bila tangkai bunga tidak terbentuk, korbankan 1 daun sehingga terlihat mata ketiaknya. Selama ada buku, pasti ada mata tunas. Mata ketiaknya diberi hormon.

Setelah beberapa waktu, tangkai bunga jadi keras dan berwarna gelap. Saat itulah bisa diberikan hormon. Hormon yang dipakai antara lain sitokinin. Misalnya benzyl adenin (BA) atau 6-benzylamoinopurine (BAP) sebanyak 150mg, dicampur lanolin 200ml.
Pencampuran dilakukan pada temperatur sekitar 60°C. Alternatif lain memakai sitokinin / auxin interaction. Misalnya digunakan indoleaceticacid (IAA) atau indolebutyricacid (IBA) bersama BA dicampur dengan lanolin 200ml. Atau BA sebanyak 100mg, sedangkan IAA/ABA maksimal hanya sepersepuluhnya.
Cara paling sederhana dengan menggunakan air kelapa muda (degan). Pilih kelapa yang airnya paling manis. Diasumsikan kandungan sitokinin dan auksin juga tinggi. Buat campuran air kelapa 400 ml dengan air 600 ml.
Larutan ini lalu dioleskan pada buku atau tangkai bunga anggrek yang telah dikupas seludangnya. Perlakuan ini dilakukan setiap pagi, sampai terjadi pembengkakan pada mata tunas. Setiap habis memakai, larutan dimasukan dalam lemari pendingin agar tidak rusak.

Bila helaian daun terbentuk, dapat dilakukan pemacuan pembentukan akar. Semprotkan vitamin B1 atau tambah pupuk daun dengan kandungan N tinggi. Vitamin BI yang berupa tablet dibagi empat bagian.
Satu bagian dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan inilah yang disemprotkan pada tanaman. Perlakuan ini dilakukan setiap 4-5 hari.
Bila terpaksa keiki dipisahkan sebelum terbentuk cukup akar, tunas baru dapat ditanam dalam kantong plastik berisi air.
Namun sebelumnya air itu diberi vitamin BI dan larutan pupuk daun. Plastik yang dipakai boleh transparan agar lebih mudah memantau perkembangannya.
Dengan perbanyakan ini, akar muncul 3 bulan berikutnya. Ada pula yang perlu 6 bulan, tergantung jenis.
Cara Perbanyakan Keiki Phalaenopsis ala Lila layak ditiru kalau anggrek itu mahal dan bagus. Sepanjang masih ada daun, meski keriput, tanaman tetap dipertahankan hidup dengan memberi hara.
Jadi sebelum mati, tanaman dipaksa menghasilkan anakan lewat tangkai bunga. Dari tanaman demikian, masih bisa dihasilkan 5 tanaman. Mulanya tangkai bunga yang baru keluar (sekitar 25 cm) dihambat pertumbuhannya.
Caranya dengan menutup memakai kantong plastik sampai rapat. Pemotongan tidak dilakukan karena tangkai cenderung mengering. Bila tangkai bunga tidak terbentuk, korbankan 1 daun sehingga terlihat mata ketiaknya. Selama ada buku, pasti ada mata tunas. Mata ketiaknya diberi hormon.

Pengolesan hormon
Setelah beberapa waktu, tangkai bunga jadi keras dan berwarna gelap. Saat itulah bisa diberikan hormon. Hormon yang dipakai antara lain sitokinin. Misalnya benzyl adenin (BA) atau 6-benzylamoinopurine (BAP) sebanyak 150mg, dicampur lanolin 200ml.
Pencampuran dilakukan pada temperatur sekitar 60°C. Alternatif lain memakai sitokinin / auxin interaction. Misalnya digunakan indoleaceticacid (IAA) atau indolebutyricacid (IBA) bersama BA dicampur dengan lanolin 200ml. Atau BA sebanyak 100mg, sedangkan IAA/ABA maksimal hanya sepersepuluhnya.
Cara paling sederhana dengan menggunakan air kelapa muda (degan). Pilih kelapa yang airnya paling manis. Diasumsikan kandungan sitokinin dan auksin juga tinggi. Buat campuran air kelapa 400 ml dengan air 600 ml.
Larutan ini lalu dioleskan pada buku atau tangkai bunga anggrek yang telah dikupas seludangnya. Perlakuan ini dilakukan setiap pagi, sampai terjadi pembengkakan pada mata tunas. Setiap habis memakai, larutan dimasukan dalam lemari pendingin agar tidak rusak.

Setelah daun mulai terbentuk
Bila helaian daun terbentuk, dapat dilakukan pemacuan pembentukan akar. Semprotkan vitamin B1 atau tambah pupuk daun dengan kandungan N tinggi. Vitamin BI yang berupa tablet dibagi empat bagian.
Satu bagian dilarutkan dalam 1 liter air. Larutan inilah yang disemprotkan pada tanaman. Perlakuan ini dilakukan setiap 4-5 hari.
Bila terpaksa keiki dipisahkan sebelum terbentuk cukup akar, tunas baru dapat ditanam dalam kantong plastik berisi air.
Namun sebelumnya air itu diberi vitamin BI dan larutan pupuk daun. Plastik yang dipakai boleh transparan agar lebih mudah memantau perkembangannya.
Dengan perbanyakan ini, akar muncul 3 bulan berikutnya. Ada pula yang perlu 6 bulan, tergantung jenis.
