Sabtu, 22 Juni 2019

German Pointer Anjing Ras Andalan Para Pemburu

Di dalam hutan belantara saat malam hari yang sunyi, tiga orang pemburu berdiri tegak sambil memegang senapan berlaras panjang. Seekor German Pointer berjalan dengan sigap melintasi semak belukar.

Hidungnya terus mengendus tanah yang lembap, mencari jejak mangsa. Tiba-tiba, bunyi tembakan menggema memecah keheningan malam. Empat peluru menyapu tubuh seekor babi hutan, mengenai sasarannya dengan tepat di jantung.

Kejadian seperti ini sering terjadi di wilayah Sumatera Barat. Berburu babi hutan telah menjadi agenda rutin setiap akhir pekan. Hewan-hewan tersebut masih berkeliaran dengan bebas di daerah tersebut, sering kali merusak tanaman jagung atau padi petani.

Dalam upaya mencari sarang babi hutan, tugas tersebut diemban oleh anjing-anjing terlatih, termasuklah German Pointer. Meskipun pada awalnya beberapa orang tidak menyukai anjing ini karena bulunya yang gelap, pandangan tersebut mulai berubah.

anjing German Pointer

Keunggulan German Pointer sebagai Anjing Pemburu

German Pointer, anjing yang berasal dari Jerman, telah mendapatkan popularitas di Indonesia berkat seorang hobiis bernama Ong Tiauw King. Dia mengimpor tiga ekor German Pointer ke Indonesia setahun yang lalu dan menyaksikan kemampuan luar biasa anjing ini dalam berburu.

"Anjing ini luar biasa. Selain memiliki mental yang kuat, penciumannya juga sangat tajam. Ketika berburu, mereka tidak mengenal lelah. Bahkan, mereka mampu melewati parit sawah tanpa ragu-ragu seperti halnya anjing kampung yang harus melompat-lompat di atasnya," ujar seorang penggemar berburu di Padang, Sumatera Barat.

Tidak mengherankan bahwa permintaan akan kelompok anjing ini semakin meningkat. Dalam waktu dekat, seorang pembiak di Cisarua, Bogor, berencana mengirimkan 10 ekor German Pointer hasil pembiakannya ke Sumatera Barat.

Kiking, panggilan akrab Ong Tiauw King, berharap bahwa selain digunakan untuk berburu, German Pointer juga dapat membantu meningkatkan kualitas anjing lokal yang ada di daerah tersebut.

Hal yang sama juga dilakukan oleh seorang hobiis di Bengkulu yang memiliki 2 ekor Bloodhound, 3 ekor Catahoula, dan 2 ekor German Pointer. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas anjing-anjing di daerah tersebut sebagai anjing pemburu. Sayangnya, mereka tidak terlalu antusias untuk mengawinkan anjing-anjingnya karena belum terbukti kualitasnya.

Sifat Alami dan Keunikan German Pointer

Di negara asalnya, Jerman, anjing yang diperkenalkan oleh Walter pada tahun 1817 ini mendapatkan sambutan baik dari para pecinta anjing. Struktur tulang mereka yang kuat sangat cocok untuk berburu.

"Gerakan mereka sangat indah dan hampir tanpa hambatan. Tidak ada mangsa yang bisa lolos dari kejaran mereka," ujar pemilik PT Sumber Metalindo Intinusa.

Budidayatani, seorang penggemar anjing, menyaksikan empat ekor German Pointer berlari ke segala penjuru begitu dilepas di halaman vila milik Kiking di Cisarua. Pemandangan tersebut semakin menakjubkan ketika Kiking menunggang kuda, dan anjing-anjing tersebut berlari di depannya, seolah-olah melindunginya.

Perilaku ini selalu ditunjukkan oleh German Pointer ketika mereka mencium atau mengejar mangsa. Secara naluri, anjing ini tidak akan melukai mangsa yang berhasil mereka tangkap. Gigitannya juga tidak terlalu kuat. Ketika mereka mendekati mangsa, anjing dengan berat sekitar 25 hingga 30 kg ini akan berhenti pada jarak tertentu.

Satu salakan dari mereka sudah cukup untuk membuat burung terbang. Pada saat yang bersamaan, pemburu melepaskan tembakan. Inilah sebabnya mereka disebut sebagai Pointer, karena mereka menunjukkan sasaran kepada pemburu. Mangsa yang melarikan diri akan terus dikejar hingga berhasil ditangkap, bahkan jika itu berarti anjing harus berenang di air.

Dengan sigap, mereka akan "menggenggam" hasil tangkapannya di antara rahang yang lebarnya. Dengan keunggulan ini, tidak mengherankan jika anjing ini dikhususkan untuk olahraga berburu.

Karakteristik dan Perawatan German Pointer

German Pointer termasuk dalam kelompok anjing berjenis Sporting Dog, yang energik dan aktif dalam bergerak. "Seperti kuda, anjing ini juga membutuhkan latihan. Jika terkurung terlalu lama, mereka bisa menjadi gelisah," kata Kiking sambil mengelus Mick Jagger, anjing German Pointer kesayangannya yang telah menemaninya selama 10 tahun.

Meskipun hanya membutuhkan waktu 15 hingga 30 menit setiap hari, anjing ini perlu diajak jalan-jalan atau bermain bola. Jika memiliki halaman yang luas, lebih baik melepaskan anjing untuk berlari dan bergerak dengan bebas. Dengan cara ini, anjing dapat bergerak dengan leluasa dan membentuk ototnya.

Di luar negeri, para pemilik German Pointer selalu membuat jadwal rutin untuk mengajak anjing-anjing mereka jalan-jalan di sekitar pemukiman. Bahkan, beberapa di antaranya diberi latihan berenang, terutama bagi kelompok anjing pemburu air seperti German Pointer.

Karena sifatnya yang sangat aktif, Kiking menyarankan untuk berhati-hati saat membawa anjing ini ke dalam rumah. Jika tidak, mereka bisa menabrak perabotan rumah tangga. Namun, kebiasaan ini dapat dikurangi dengan melatihnya sejak kecil. Meskipun begitu, German Pointer tidak cerewet dan cocok sebagai anjing pendamping keluarga.

Chandra Gunawan, seorang penggemar anjing di Sawangan, Depok, membuktikan bahwa German Pointer adalah jenis anjing yang ramah. Ketika Budidayatani mengunjungi rumahnya, anjingnya yang bernama Nero selalu mendekat dan meminta diusap di kepala. Tidak jarang anjing berwarna cokelat tua ini berlari di depan majikannya seperti minta perhatian. "Anjing ini termasuk anjing pendamping yang baik, dapat bersosialisasi dengan siapa saja. Aman untuk anak-anak," kata Chandra.

Di antara kelompok anjing pemburu, German Pointer memiliki penampilan yang sangat maskulin. Kepala mereka proporsional dengan moncong yang panjang. Ketika berlari atau menggonggong, punggung mereka terlihat lonjong dan mirip dengan peluru. Dada mereka bidang dan menonjol. Jika dilihat dari belakang, otot paha belakang mereka terlihat kuat.

German Pointer sebagai Anjing Penjaga

Selain sebagai ahli berburu, German Pointer juga dapat diandalkan sebagai anjing penjaga rumah. "Sebenarnya, German Pointer bukan anjing penjaga. Tapi di antara anjing di kelompoknya, mereka satu-satunya yang mampu menyerang dan bertahan. Penciuman dan pendengaran mereka sangat sensitif," kata Kiking. Di luar negeri, German Pointer digunakan sebagai anjing pendeteksi narkotika karena kecerdasannya yang tinggi.

Ada dua jenis German Pointer, yaitu yang berbulu pendek dan yang berbulu ikal. Namun, yang lebih populer adalah yang berbulu pendek karena terlihat tangguh dan rapi.

Di Indonesia, penggemar German Pointer masih sedikit. Hal ini cukup dimaklumi karena sulitnya mendapatkan ras ini. Kiking sendiri telah mencari pembiak di luar negeri, bahkan di negara asalnya, selama lima tahun namun belum berhasil menemukannya.

Penutup

Dalam artikel ini, kita telah membahas mengenai German Pointer, anjing ras yang menjadi andalan para pemburu. German Pointer dikenal karena kecakapannya dalam berburu, terutama dalam menemukan dan mengejar mangsa dengan insting yang tajam. Anjing ini memiliki struktur tubuh yang kuat dan postur yang maskulin, membuatnya menjadi pilihan favorit para pemburu.

Selain kemampuannya dalam berburu, German Pointer juga memiliki sifat yang ramah dan cocok sebagai anjing pendamping keluarga. Meskipun aktif dan energik, mereka dapat bersosialisasi dengan baik dan aman untuk anak-anak. Selain itu, German Pointer juga dapat menjadi anjing penjaga yang handal, dengan pendengaran dan penciuman yang sensitif.

Namun, di Indonesia, penggemar German Pointer masih tergolong sedikit. Sulitnya mendapatkan ras ini menjadi salah satu faktor utama. Namun, beberapa penggemar anjing di tanah air telah berupaya meningkatkan kualitas anjing lokal dengan membiakkan German Pointer.

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa memiliki German Pointer sebagai anjing peliharaan juga memerlukan perhatian dan latihan yang cukup. Mereka membutuhkan aktivitas fisik yang cukup, seperti jalan-jalan dan bermain bola, serta lingkungan yang memungkinkan mereka untuk bergerak dengan bebas.

Dalam menjaga German Pointer, penting untuk melatih mereka sejak dini agar terbiasa dengan lingkungan sekitar dan mengurangi tingkat keganasan dalam perilaku mereka. Dengan perawatan dan latihan yang tepat, German Pointer dapat menjadi teman setia dan mitra berburu yang andal.

Meskipun popularitasnya masih terbatas, German Pointer tetap menjadi pilihan unik bagi para pecinta anjing yang menghargai kualitas dan kecakapan ras ini. Semoga dengan perkembangan zaman, kesadaran dan minat terhadap German Pointer di Indonesia dapat semakin meningkat, sehingga mereka dapat dikenal dan diapresiasi lebih luas.

Document last updated at: Sabtu, 22 Jun 2019