Sabtu, 05 Juni 2021

Euphorbia: Tanaman Hias Populer dari Taiwan yang Menarik sebagai Groundcover dan Pembawa Keberuntungan

Tanaman Euphorbia dari Taiwan Menjadi Favorit di Pasar Tanaman Hias dengan Keunikan dan Kecantikannya

Euphorbia, tanaman hias yang populer, sedang menjadi perbincangan di Thailand setelah pasokannya tiba-tiba habis. Namun, Chandra Gunawan, pemilik Godongijo Nursery, tidak perlu khawatir karena ia memiliki stok dari Taiwan, negara yang terkenal sebagai produsen euphorbia yang handal. Kehadiran euphorbia mini dari Taiwan telah memikat hati para penghobi tanaman dengan delapan dewa mini yang menghampar di taman-taman kota.

Euphorbia sebagai Groundcover yang Menakjubkan:

Euphorbia mini dengan bunganya yang cantik sangat cocok digunakan sebagai groundcover dan border taman. Keberadaannya mampu mempercantik tampilan taman dengan bunga yang kompak dan tahan terhadap segala cuaca. Tidak hanya itu, euphorbia juga memiliki keunikan lain yaitu kemampuannya untuk terus berbunga sepanjang tahun. Hal ini sangat jarang ditemukan pada groundcover lainnya. Keistimewaan lain dari euphorbia asal Taiwan adalah duri-durinya yang lembut, sehingga tanaman ini juga cocok digunakan sebagai penghias ruangan dan dapat bertahan hingga seminggu.

Mitos dan Kepercayaan di Taiwan:

Seperti mitos yang beredar di Thailand, masyarakat Taiwan juga percaya bahwa euphorbia jenis crown of thorn dapat menjadi penolak bala dan membawa keberuntungan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika tanaman ini selalu dipajang di depan pintu rumah atau pertokoan. Kepercayaan ini membuat euphorbia menjadi tanaman yang tidak pernah absen dari setiap nurseri dan kios pasar tanaman hias. Di pasar tanaman hias di Neihu, Taipei, misalnya, euphorbia dari berbagai jenis seperti somonas merah, merah muda, dan denmark hybrid, terlihat menghampar di antara berbagai jenis tanaman lainnya.

Ragam Jenis Euphorbia yang Menakjubkan:

Selain itu, terdapat puluhan jenis euphorbia yang dapat ditemukan di Sinox Horticulture, sebuah kebun di Taiwan yang merupakan kiblat tren euphorbia. Semua jenis tanaman euphorbia ini memiliki ukuran bunga mini dengan diameter sekitar 1-2 cm dan tampilan yang glamor dengan corak di atas mahkota. Dominasi warna putih dan merah pada bunga-bunga euphorbia menciptakan pemandangan yang memukau. Kebun ini juga dikenal karena mereka memperbanyak euphorbia dari biji, sehingga koleksi bunga unik dari euphorbia sangat melimpah. Namun, hanya sejumlah jenis tertentu yang dijual di pasar lokal, seperti somonas, denmark hybrid, dwarf apache, dan small word. Tanaman-tanaman ini sebenarnya berasal dari Jerman dan hasil perbanyakan mereka dijual ke Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah.

Koleksi Euphorbia di Su-Chen Orchid:

Meskipun Su-Chen Orchid bukan spesialis euphorbia, kebun di Lin Yuan, Kaohsiung ini memiliki koleksi euphorbia mini yang menarik. Euphorbia asal Madagaskar ini ditempatkan di antara tanaman daun lain dan diberi payung net agar tetap tumbuh dengan baik. Koleksi kebun ini didominasi oleh jenis somonas merah muda dan merah. Pemilik kebun, Yang B.H, bukanlah pemain baru dalam mengembangkan euphorbia. Ia telah mengembangkan chin-lin hwa, sebutan euphorbia di Taiwan, selama 10 tahun terakhir. Awalnya euphorbia populer sebagai tanaman pot, tetapi sekarang telah beralih fungsi sebagai elemen taman. Setiap bulan, Yang B.H harus menyediakan 500-1.000 tanaman euphorbia untuk pembuatan taman. Ia juga melayani pesanan dari Eropa dan Amerika Serikat. Keberadaan bunga kecil pada euphorbia sangat menguntungkan karena biasanya dibeli dalam partai besar.

Keunikan Euphorbia di Pasar Lokal Taiwan:

Euphorbia jenis-jenis baru mungkin tidak secara cepat tersedia di pasar lokal Taiwan, namun minat masyarakat Taiwan terhadap tanaman berbunga kecil ini masih tinggi. Beberapa jenis euphorbia seperti somonas dan denmark hybrid telah beredar lebih dari 6 tahun di pasar. Agar mendapatkan jenis euphorbia yang baru, penggemar euphorbia di Taiwan melakukan seleksi melalui biji. Kang chien Chung, salah satu penggemar euphorbia di Kaohsiung, adalah salah satu dari mereka yang terus melakukan seleksi biji untuk mendapatkan jenis euphorbia yang unik. Pada masa lalu, euphorbia asal Thailand juga pernah beredar di pasar tanaman hias Taiwan, namun tidak mendapatkan popularitas yang tinggi karena tumbuh dengan bentuk yang kurang kompak, berduri besar, dan harganya lebih mahal daripada somonas.

Namun, tren bunga mini saat ini juga sedang melanda Indonesia. Hal ini membuat para pekebun seperti Chandra Gunawan merespons permintaan yang tinggi akan somonas. Desainer taman kini mulai memanfaatkan poysian, sebutan euphorbia di Thailand, sebagai elemen taman. Ini juga mendorong para pekebun untuk memproduksi varietas euphorbia mini melalui biji. Euphorbia mini dari tanah air juga memiliki keindahan yang tak kalah dengan varietas dari Thailand dan Taiwan.

Kesimpulan:

Euphorbia dari Taiwan telah mencuri perhatian sebagai tanaman hias yang menarik dengan kemampuannya sebagai groundcover, penolak bala, dan pembawa keberuntungan. Dengan berbagai jenis dan keunikan yang dimilikinya, euphorbia telah menjadi favorit di pasar tanaman hias di Taiwan dan merambah ke pasar internasional. Tanaman ini tidak hanya mempercantik taman, tetapi juga memberikan keberuntungan kepada pemiliknya. Jadi, jika Anda ingin menambah keindahan dan keberuntungan di taman Anda, pertimbangkan untuk menanam euphorbia dari Taiwan.

Document last updated at: Sabtu, 5 Jun 2021