Minggu, 01 November 2020

Penangkaran Jalak Bali Secara Komersial: Pelestarian Burung Jalak Bali Leucopsar rothschildi

Burung Jalak Bali Leucopsar rothschildi, juga dikenal sebagai Bali Starling, adalah burung endemik yang menjadi simbol keindahan pulau Bali. Namun, populasi burung ini semakin terancam punah dalam beberapa dekade terakhir akibat penangkapan liar dan kerusakan habitat. Untuk mengatasi masalah ini, upaya pelestarian dilakukan melalui penangkaran jalak bali secara komersial. Artikel ini akan menjelaskan pentingnya penangkaran jalak bali secara komersial dan langkah-langkah yang dilakukan untuk menjaga keberlanjutan populasi burung ini.

Keberadaan Jalak Bali Leucopsar rothschildi

Jalak Bali Leucopsar rothschildi adalah burung endemik yang hanya dapat ditemukan di Bali Barat. Burung ini tergolong dalam famili Sturnidae dan memiliki penampilan yang memukau. Bulunya berwarna putih mengkilap dengan ujung ekor dan sebagian sayap yang hitam. Ciri khasnya adalah bulu panjang yang mirip kuncir di bagian kepalanya. Jalak bali juga memiliki mata berwarna cokelat tua dan bulu biru laut yang menyerupai sapuan eye shadow.

Selain penampilannya yang memukau, perilaku jalak bali juga menarik perhatian. Burung ini lincah, riang, dan memiliki gerakan yang anggun. Ketika bertemu dengan sesama jalak bali, mereka saling "menari" menyambut teman-temannya. Suara jalak bali juga khas dengan paduan dua bunyi yang menarik, teet... dan cing....

Ancaman Kepunahan dan Perlindungan Jalak Bali

Sayangnya, populasi jalak bali semakin menyusut dalam beberapa dekade terakhir. Penangkapan liar dan kerusakan habitat menjadi ancaman utama yang mengancam kelangsungan hidup burung ini. Untuk melindungi jalak bali, larangan penangkapan dan perdagangan burung ini telah diatur melalui Keputusan Menteri Pertanian No: SK/Kpts.um/8/1970.

Namun, larangan tersebut tidak sepenuhnya efektif dalam menghentikan penangkapan liar jalak bali. Masih banyak penangkar yang secara ilegal menangkarkan dan menjual burung ini. Oleh karena itu, upaya pelestarian jalak bali melalui penangkaran secara komersial menjadi salah satu solusi yang diambil.

Pentingnya Penangkaran Jalak Bali Secara Komersial

Penangkaran jalak bali secara komersial memiliki peran penting dalam pelestarian burung ini. Selain menjaga keberlanjutan populasi jalak bali, penangkaran ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Dengan penangkaran secara komersial, peternak dapat memperoleh pendapatan yang baik dan mendorong kesadaran akan perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Langkah-langkah dalam Penangkaran Jalak Bali

Untuk menjaga keberhasilan penangkaran jalak bali secara komersial, beberapa langkah penting harus dilakukan. Pertama, penangkar harus memperoleh izin penangkaran dari Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Izin ini memastikan bahwa penangkaran dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Selanjutnya, perawatan dan nutrisi dalam penangkaran sangat penting untuk kesehatan dan reproduksi jalak bali. Burung ini membutuhkan pakan utama berupa buah-buahan dan serangga. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi jalak bali, dan penangkar harus memastikan bahwa burung mendapatkan makanan yang cukup dan seimbang.

Ketika jalak bali mencapai masa kawin, perlu diberikan stimuli agar mereka mau berbiak. Campuran telur rebus, gerusan tahu, dan voer dapat digunakan untuk memacu birahi jalak bali. Dengan perawatan yang tepat, jalak bali dapat melakukan proses perkawinan dan bertelur hingga empat kali dalam setahun.

Keberhasilan Penangkaran Jalak Bali

Keberhasilan penangkaran jalak bali telah terbukti melalui contoh peternak seperti Priyono di Solo, Jawa Tengah. Priyono berhasil menangkarkan jalak bali di kandang penangkaran miliknya dan mampu memanen sekitar 16 anak burung jalak bali setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa penangkaran jalak bali secara komersial dapat menjadi solusi yang efektif dalam pelestarian burung ini.

Mengatasi Tantangan dan Meningkatkan Kesadaran

Meskipun penangkaran jalak bali secara komersial memberikan manfaat, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Penangkapan liar dan perdagangan ilegal jalak bali tetap menjadi masalah yang perlu ditangani secara serius. Pemantauan yang ketat dan penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk menghentikan praktik ilegal ini.

Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa liar dan habitat alam jalak bali juga perlu ditingkatkan. Edukasi mengenai keanekaragaman hayati dan perlindungan lingkungan harus terus dilakukan agar masyarakat dapat berperan aktif dalam pelestarian jalak bali.

Kesimpulan

Penangkaran jalak bali secara komersial memiliki peran penting dalam pelestarian burung Jalak Bali Leucopsar rothschildi. Dalam penangkaran ini, izin resmi, perawatan yang tepat, dan kesadaran masyarakat sangat penting. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan populasi jalak bali dapat dipertahankan dan keindahan alam Bali dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Mari kita bersama-sama menjaga keberlanjutan dan keanekaragaman hayati pulau Bali dengan melindungi Jalak Bali Leucopsar rothschildi dari kepunahan.

Document last updated at: Minggu, 1 Nov 2020