Selasa, 16 Juli 2019

Pehobiis Berhasil Memijahkan Fresh Water Butterfly Fish

Pantodon buchholzi memang istimewa. Ia dapat membentangkan sirip dada yang seperti sayap saat hendak meloncat. Kemampuan meloncatnya hingga setinggi 2 m. Kebiasaan meloncat itu lebih untuk menghindar dari musuh dan menyambar mangsa.

Ikan terbang dewasa dapat mencapai ukuran 10 cm. Sifat ikan bercorak abu-abu atau biru itu senang berenang di permukaan. Pectoral yang tampak seperti sayap kupu-kupu itu membantu ikan terbang dalam posisi mengambang. Keadaan siap melompat untuk menyambar mangsa. Ekor bawahnya tampak lebih panjang, untuk mengatur kecepatan berenang saat ia akan meloncat. Hingga kini telur ikan terbang banyak diburu karena harga jualnya lebih tinggi daripada harga ikan itu sendiri.

Fresh Water Butterfly Fish

Syarat hidup

“Ikan terbang tidak perlu perlakuan khusus,” ujar Ong Eng  Mampu terbang 100 m/10 detik Hiong, hobiis di Serpong, Jakarta Barat. Ikan kupu-kupu Afrika itu dapat dipelihara di akuarium dengan sedikit air. Ia pun tidak rewel soal pakan. Cacing dan serangga merupakan menu utama.

Meski demikian ikan terbang termasuk predator bagi ikan-ikan berukuran kecil. Sebab itu ia disarankan tidak dicampur dengan ikan lain yang mempunyai sifat hidup di permukaan air. Gerakan-gerakan ikan lain cenderung akan mengganggu instingnya “Kupu-kupu air itu cocok disatukan dengan ikan yang berenang di bagian tengah dan bawah air,” ungkap Ayung—panggilan akrab Ong Eng Hiong.

Agar bertahan hidup ikan terbang perlu suasana tenang. Ia menyukai air ber-pH agak masam kurang dari 6,5. Filtrasi melalui peat sangat disarankan agar kebersihan air terus terjaga. Karena kebiasaan “terbang”, pemberian tanaman air dalam akuarium akan membantu mengurangi kebiasaan itu. Meski demikian perlu tetap menyediakan area yang terbebas dari tanaman agar ikan leluasa berenang.

Tanaman air akan melindunginya dari stres berlebihan. Ia akan mudah bertelur di tempat rimbun. Akuarium pun harus dilengkapi penutup. Tingkat pencahayaan tidak terlalu terang, lantaran ia menyukai suasana cenderung gelap. Itu lantaran sifat hidupnya yang nocturnal sehingga gesit pada suasana redup. Temperatur yang normal 25—28°C sangat kondusif untuknya.

Tidak kanibal

Ikan terbang dapat dipijahkan secara massal dalam bak plastik memakai aerasi. Induk jantan dan betina yang siap pijah berukuran 7—8 cm berumur minimal 1 tahun. Sirip anal ikan jantan melengkung dengan tubuh ramping, betina lurus dengan perut melebar. Akuarium tempat pemijahan sebaiknya dilengkapi filter dan penutup.

Air dalam akuarium maksimal 2/3 dari seluruh ketinggian untuk menghindari ikan meloncat. Butterfly fish itu akan bertelur secara bertahap. Proses bertelurnya memakan waktu hingga berhari-hari. Membidani kelahiran ikan terbang tak perlu repot. Ikan itu tidak kanibal sehingga tak harus khawatir bila terlambat melakukan seleksi. Seleksi dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan ikan agar seragam.

Bila telur sudah tampak keluar masukkan mereka ke dalam wadah khusus yang telah diberi obat anticendawan. Telur ditempatkan dalam wadah hingga menetas dalam waktu 3 hari. Setelah cadangan makanan atau yolk habis, burayak dapat diberi pakan bubuk waktu sore atau ketika suasana redup sebanyak setengah sendok teh

Document last updated at: Selasa, 16 Jul 2019