Jumat, 12 Februari 2021

Budidaya Jambu Getas: Teknik Pembuahan dan Perawatan Pohon Jambu

Jambu getas (Psidium guajava) memiliki keunikan tersendiri dalam budidaya di kebun. Meskipun memiliki tinggi yang pendek, hanya sekitar 1,5 meter, pohon ini mampu menghasilkan puluhan buah berdaging merah seukuran telur ayam di setiap ujung cabangnya.

pohon Jambu getas

Dalam beberapa bulan mendatang, buah jambu getas ini siap dipetik dengan kualitas terbaik. Pelengkungan cabang dan pemangkasan pucuk menjadi kunci utama untuk mencapai hasil yang melimpah.

Bagi Yan Arial Karami, budidaya jambu getas telah menjadi pilihan setelah mengundurkan diri sebagai eksekutif di salah satu bank. Kebutuhan waktu yang singkat untuk menghasilkan buah menjadi daya tarik utama dalam budidaya ini.

Apalagi, ada kerabat Yan yang memiliki cafe di Jakarta Selatan yang siap membeli jambu getas ini dengan harga Rp7.000 per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasaran yang hanya sekitar Rp2.000. Yan mulai menanam 1.300 bibit jambu getas di Sawangan, Depok. Setelah berumur 8 bulan, pohon-pohon jambu getas ini mulai berbuah.

Membuahkan jambu getas sebenarnya mudah dilakukan. Namun, untuk mendapatkan hasil yang melimpah dan berkualitas, diperlukan teknik khusus dalam mengatur pembuahan. Yan menerapkan teknik pelengkungan cabang, pemangkasan pucuk, dan pemberian pupuk kandang yang cukup.

Dengan kombinasi teknik ini, setiap pohon jambu getas berumur 1 tahun dapat menghasilkan antara 60 hingga 70 buah. Setelah dilakukan seleksi, rata-rata 50 hingga 60 buah dipanen dengan berat sekitar 250 gram per buah. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan Yan untuk mendapatkan jambu getas berkualitas.

Pertama, daun-daun tua pada cabang sekunder yang berumur antara 1 sampai 1,5 tahun di rontokkan. Selain itu, cabang-cabang yang terlalu panjang juga dipangkas pada ujungnya. Hal ini dilakukan untuk menghentikan pertumbuhan vegetatif pohon dan mendorong pertumbuhan generatif yang berupa pembentukan bunga.

Selanjutnya, cabang-cabang pohon dilengkungkan hingga membentuk sudut antara 45 hingga 90 derajat. Yan melakukannya dengan hati-hati agar cabang tidak patah. Ujung cabang yang dilengkungkan kemudian diikat menggunakan tali rafia yang terhubung ke patok di tanah.

Pelengkungan cabang ini membuat kulit cabang terbuka lebih lebar, sehingga tunas-tunas baru dapat tumbuh dengan baik. Selain itu, pelengkungan cabang juga merangsang interaksi hormon dan karbohidrat yang memicu pertumbuhan tunas baru. Sekitar 6 hingga 8 minggu setelah perlakuan ini, tunas baru akan muncul dengan membawa sepasang bunga.

Untuk menjaga kualitas buah jambu getas, seleksi buah dilakukan saat ukurannya sebesar telur puyuh. Buah-buah yang cacat atau tidak berkualitas baik dipisahkan. Selain itu, untuk mencegah serangan hama, buah jambu getas ini dibungkus dengan koran dan dilapisi dengan plastik transparan. Perlakuan ini tidak hanya melindungi buah dari serangan hama, tetapi juga mempertahankan ukuran buah yang besar, dengan rata-rata berat sekitar 250 gram per buah. Setelah sekitar 3,5 hingga 4 bulan sejak bunga mekar, buah jambu getas siap dipanen.

Setelah masa panen, pohon jambu getas dipangkas agar tetap segar dan rimbun. Pemupukan organik dengan pupuk kandang juga dilakukan untuk mengganti nutrisi yang hilang. Pada pohon yang berumur di atas 3 tahun, dosis pupuk kandang dapat ditambah hingga 3 karung. Perlakuan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan vegetatif yang dominan. Setelah daun-daun pohon tumbuh lebat, perlakuan untuk merangsang pembentukan bunga dapat dilakukan kembali.

Dengan menerapkan teknik pelengkungan cabang, pemangkasan pucuk, dan pemupukan yang tepat, budidaya jambu getas menjadi lebih efektif dan menghasilkan buah berkualitas tinggi. Dalam budidaya ini, penting untuk memperhatikan tahapan-tahapan yang telah dijelaskan. Selain itu, pemilihan varietas unggul jambu getas juga dapat meningkatkan hasil panen. Dengan perawatan yang baik, jambu getas dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan dalam usaha pertanian.

Dalam mengembangkan budidaya jambu getas, penting juga untuk memperhatikan teknik pemangkasan tanaman dan penanganan hama yang tepat. Menggunakan teknik pemangkasan yang benar dapat membentuk pohon jambu getas menjadi lebih produktif dan sehat. Selain itu, penggunaan metode organik dalam pemupukan dan perlindungan tanaman dari hama juga merupakan aspek penting dalam budidaya yang berkelanjutan.

Dengan adanya informasi tambahan ini, diharapkan pembaca dapat memahami secara lebih mendalam mengenai budidaya jambu getas dan menerapkannya dalam praktik. Budidaya jambu getas tidak hanya menghasilkan buah yang lezat, tetapi juga memberikan peluang usaha yang menjanjikan. Dengan perawatan yang tepat, pemilihan varietas unggul, dan penggunaan teknik budidaya yang baik, hasil panen yang melimpah dapat diraih dalam budidaya jambu getas.

Sebagai kesimpulan, budidaya jambu getas membutuhkan perhatian khusus dalam hal teknik pelengkungan cabang, pemangkasan pucuk, dan pemupukan organik. Dalam melakukan budidaya ini, penting untuk memilih varietas unggul jambu getas yang sesuai dengan kondisi lingkungan setempat. Dengan menerapkan langkah-langkah yang telah dijelaskan, diharapkan petani dapat menghasilkan jambu getas berkualitas tinggi dan memperoleh keuntungan yang optimal.

Jadi, bagi Anda yang tertarik dalam budidaya jambu getas, mulailah menerapkan teknik-teknik yang telah disampaikan. Dengan perawatan yang baik dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat meraih hasil panen yang melimpah dan menjadi bagian dari kesuksesan dalam budidaya jambu getas. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada orang lain yang mungkin juga tertarik dalam budidaya jambu getas. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Document last updated at: Jumat, 12 Feb 2021