Kamis, 29 November 2018

Panduan Merawat Sansevieria Caulescens Variegata Agar Tetap Prima

Merawat sansevieria caulescens adalah tugas yang mudah. Tanaman ini adalah jenis tanaman daun yang tahan pada kondisi kurang baik dan minim cahaya. Tanaman ini dapat tumbuh dan bertahan hidup dengan sedikit pemeliharaan. Tanaman ini membutuhkan sedikit air dan cahaya yang lebih rendah. sansevieria caulescens tahan terhadap kondisi yang kering dan panas. Penyiraman yang terlalu sering juga dapat membunuh tanaman ini. Tanaman ini juga memerlukan pemupukan secara berkala untuk menjaga pertumbuhan yang sehat.

Sansevieria caulescens adalah tanaman dalam genus Sansevieria yang dapat tumbuh di dalam ruangan. Tanaman ini memiliki daun yang besar, bertekstur kasar, dan berwarna hijau gelap. Tanaman ini tahan terhadap kekeringan, dan dapat tumbuh dengan baik di daerah yang tidak mendapat cukup sinar matahari.

Untuk merawat tanaman hias ini, Anda perlu memberikannya tanah yang berkualitas tinggi dan menyiramnya secara teratur. Anda juga harus menjaga agar tanahnya tetap lembab dan menyiramnya dengan air bersih. Selain itu, Anda juga dapat memberikan pupuk kepada tanaman ini untuk mendukung pertumbuhannya.

Menjaga Tanaman Variegata Agar Tetap Sehat dan Prima

Sansevieria caulescens variegata koleksi Promote Rojruangsang di Pathumthani, Thailand, itu berumur 8 tahun. Penampilannya sehat dan prima. Tak satu pun daun cokelat terbakar matahari. Padahal sifat variegatanya kuat: warna kuning gading mendominasi. Kontras dengan anggapan banyak orang: tanaman variegata apalagi albino sulit bertahan hidup.

Sah-sah saja jika banyak yang beranggapan begitu. Jumlah kloroplas tanaman variegata lebih sedikit daripada tanaman normal. Akibatnya, penyerapan cahaya matahari tidak optimal. Kerja mengubah karbondioksida menjadi gula sebagai sumber energi dan makanan bagi pertumbuhan pun terhambat. Makanya, tanaman variegata lebih lemah dibandingkan yang normal. Si belang butuh perawatan ekstra agar tetap sehat dan prima.

Salah satunya penggunaan jaring peneduh. Jaring mengurangi intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman. Semakin besar persentase variegata, kebutuhan cahaya semakin sedikit. Itu karena grana yang terdapat di dalam kloroplas yang berfungsi menangkap sinar matahari jumlahnya sedikit.

Manfaat Jaring Peneduh untuk Melindungi Tanaman Variegata

Grana terdiri atas setumpuk tilakoid berupa gelembung bermembran, pipih, dan seperti cakram. Membran tilakoid menyimpan pigmen-pigmen fotosintesis dan sistem transpor elektron yang terlibat dalam fase fotosintesis yang bergantung pada cahaya.

Pada tanaman variegata, dengan cahaya sedikit sudah mencukupi kebutuhan grana,” kata Dr Soeranto Hoeman, peneliti di Bidang Pertanian Kelompok Pemuliaan Tanaman di PATIR-BATAN. Bila intensitas cahaya tinggi, bagian variegata terbakar karena jumlah cahaya masuk melebihi kapasitas grana.

Cahaya matahari langsung juga menyebabkan warna variegata pudar.“Kelainan sel-sel pada tanaman variegata rusak sehingga terurai jadi putih,” ujar Bambang Hermanto, MSc, peneliti bidang geologi di P2O-LIPI yang juga hobi sansevieria.

Selain itu, intensitas cahaya yang tinggi menyebabkan metabolisme tanaman lebih aktif sehingga mendorong pembentukan klorofil lebih banyak. Pigmen lain seperti karotenoid pun terhambat. Dengan demikian warna hijau pada tanaman variegata lebih banyak muncul dibandingkan kuning atau putih.

Makanya, jaring peneduh mutlak digunakan untuk melindungi tanaman variegata. Pramote meletakkan caulescens variegata di bawah naungan jaring 50%. Dr Purbo Djojokusumo di Pancawati, Bogor, menata lidah mertua variegata di bagian belakang nurseri yang terlindungi paparan sinar matahari.

Itu ditambah penggunaan plastik UV yang mampu mengurangi paparan ultraviolet hingga 14%. Namun, “Sebaiknya tetap menggunakan shading net 50—60% untuk sansevieria variegata atau sansevieria kuning seperti California dan goldflame agar daun tidak pucat,” kata Purbo. Itu diamini Edi Sebayang, hobiis di Tangerang, Banten.

Pemberian Nutrisi Pada Tanaman Hias

Faktor lain supaya variegata prima adalah pemupukan. Tanaman variegata rentan terhadap magnesium, besi, dan nitrogen tinggi. Mg dan Fe merupakan unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis klorofil. Sedangkan, “Nitrogen tinggi memacu tanaman memproduksi klorofil sehingga variegata berkurang,” ujar Bambang. Itu yang terjadi pada masoniana variegata koleksi Edi.

Pada Maret 2007 sekitar 15 pot masoniana berwarna hijau-kuning diboyong ke kediamannya di Tangerang. Sansevieria itu kemudian ditanam dalam media campuran pasir malang, kompos, fermentasi kotoran kambing, dan sekam bakar dengan perbandingan 5:1:1:3.

Perawatannya, pupuk berkadar N tinggi. Selang 4 bulan terjadi perubahan. Warna yang semula kuning perlahan menjadi pudar dan hijau semakin banyak. Belajar dari pengalaman itu kini semua sansevieria variegata koleksi ditanam dalam media pasir 100% dan diberi pupuk seimbang.

Purbo memberikan pupuk lambat urai dengan dosis seimbang yang dicampur ke dalam media. Untuk pot berdiameter 20 cm dosisnya 2 sendok teh. Sementara pot berdiameter 35—40 cm, 2 sendok makan pupuk dicampur dengan media dan 1 sendok makan pupuk ditabur di atas media.

Pramote hanya memberikan pupuk lambat urai 14-14-14 sebanyak satu sendok teh untuk pot berdiameter 25 cm setiap 3 bulan. Dengan cara itu S. caulescens variegata tetap tampil prima.

Penutup

Sansevieria Caulescens adalah tanaman yang mudah perawatannya. Untuk menanam dan membudidayakannya, Anda harus meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau semi terang. Airi harus diperiksa setiap hari dan jika tanahnya kering, Anda harus menyiramnya. Di luar musim panas, ia bisa diberi pupuk setiap dua bulan sekali. Pruning harus dilakukan untuk memastikan pertumbuhan yang sehat dan untuk menghindari ranting yang bercabang yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanaman. Penyakit yang biasa dialami oleh Sansevieria Caulescens adalah hama dan jamur. Untuk menghindari kedua masalah ini, Anda harus membersihkannya secara teratur dan mengelolanya dengan baik.

Document last updated at: Kamis, 29 Nov 2018