Jumat, 19 Februari 2021

Tungau Laba-laba Merah Mengancam Koleksi Adenium: Cara Membasmi dan Mencegah Serangan

Semarang, Jawa Tengah - Ny Subandi, seorang hobiis di Semarang, Jawa Tengah, terkejut melihat lima tanaman adenium koleksinya mengalami kerusakan yang parah. Hanya dalam waktu seminggu, tanaman-tanaman yang sebelumnya segar dan sehat tiba-tiba menjadi gundul. Cabang dan rantingnya kehilangan semua daunnya, sementara kuncup bunga tidak mekar dan berguguran.

Kasus serupa juga terjadi pada pekebun adenium di Jakarta, di mana semua tanaman mereka rusak karena diserang oleh tungau laba-laba merah, yang dikenal juga sebagai spider mite. Frans Wirahadikusumah, pemilik Gama Cactus di Semarang, mengatakan bahwa hampir 90% kerusakan tanaman adenium disebabkan oleh kehadiran tungau ini.

tungau merah

Gejala Serangan Tungau Merah

Gejala serangan tungau laba-laba merah dapat dikenali dari perubahan warna daun yang menjadi pucat, layu, dan akhirnya berubah menjadi cokelat. Kemudian, daun-daun tersebut akan rontok satu per satu hingga tanaman menjadi gundul. "Tungau berkembang biak dengan sangat cepat. Jika pekebun tidak waspada, dalam tempo 1 hingga 2 minggu, seluruh kebun adenium bisa habis," ujar Frans.

Tungau laba-laba merah, yang termasuk dalam famili Tetranychidae, menghisap nutrisi yang seharusnya digunakan oleh tanaman dalam proses fotosintesis. Hal ini mengganggu proses fotosintesis dan menyebabkan kondisi tanaman menjadi tidak optimal.

Tungau memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga sulit terlihat dengan mata telanjang. Biasanya, mereka bersembunyi di bawah daun dan membentuk sarang tipis yang mirip dengan jaring laba-laba. Adenium memiliki daun yang berbulu, sehingga tungau dapat dengan leluasa bersembunyi di balik daun tersebut.

Menurut Frans, adenium varietas black rubby memiliki ketahanan paling baik terhadap serangan tungau laba-laba. Daun pada varietas ini tebal dan tidak berbulu. Namun, varietas ini kurang diminati oleh hobiis karena bentuk bunga yang kurang menarik dan berwarna merah. Konsumen lebih cenderung menyukai adenium dengan bunga berwarna merah muda atau putih.

Hobiis perlu waspada terhadap kemunculan tungau laba-laba merah. Tungau dapat muncul kapan saja dan di mana saja, bahkan tanpa disadari mereka bisa menempel pada tanaman baru yang dibeli. Oleh karena itu, hobiis disarankan untuk mengisolasi tanaman baru tersebut terlebih dahulu di tempat terpisah. Dengan langkah ini, kehadiran tungau dapat dideteksi lebih awal. Setelah tanaman dalam kondisi aman, mereka dapat dicampurkan dengan tanaman lainnya.

Meskipun tanaman telah dirawat dengan baik, bukan berarti mereka terbebas dari serangan tungau laba-laba merah. "Tungau dari kebun lain dapat pindah ke tanaman Anda. Kita tidak tahu kondisi dan perawatan mereka," kata Frans, yang telah serius menggeluti kaktus sejak tahun 1987.

Biasanya, hobiis menggunakan insektisida seperti Supracide atau Decis untuk membasmi tungau. Namun, efek insektisida hanya bertahan selama beberapa hari, dan tungau dapat muncul kembali dalam waktu seminggu. Bahkan dengan penyemprotan dosis yang tinggi, tungau tetap bertahan hidup. "Ada hobiis yang menyemprotkan hingga 5 cc/1, tungau dewasa mati, tetapi telur mereka menetas beberapa hari kemudian," kata Frans.

Menurut Frans, siklus hidup tungau berbeda dengan serangga, sehingga mereka kebal terhadap insektisida. Untuk membasmi tungau, diperlukan penggunaan akarisida seperti Kelthane atau Omnite. Dosis yang dianjurkan adalah 1 sampai 2 cc/1, dengan aplikasi setiap minggu selama 3 kali.

Untuk mencegah penyebaran tungau, tanaman yang terserang sebaiknya dikarantinakan terlebih dahulu. Tungau laba-laba merah memiliki kemampuan untuk berpindah ke tanaman lain saat disemprot dengan insektisida. Oleh karena itu, penyemprotan pertama harus dilakukan pada semua tanaman yang ada di kebun, termasuk rumput.

Penyemprotan hanya pada tanaman yang sakit dilakukan seminggu setelahnya, dan perlakuan ini diulangi pada minggu berikutnya. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk efektivitas yang maksimal.

Setelah tanaman pulih, mereka dapat dipindahkan kembali ke lokasi semula. Untuk merangsang pertumbuhan daun dan bunga, dapat diberikan pupuk seperti Osmocote, Dekastar, atau Gandasil. Pastikan mengikuti petunjuk pemakaian yang tertera pada kemasan. Untuk mencegah serangan tungau laba-laba merah berulang, penyemprotan akarisida perlu diulang setiap bulan.

Dengan langkah-langkah pencegahan dan perawatan yang tepat, hobiis dapat melindungi tanaman adenium mereka dari serangan tungau laba-laba merah. Dalam kasus yang parah, konsultasikan dengan ahli tanaman untuk solusi yang lebih spesifik. Tetap berhati-hati dan tanggap terhadap tanda-tanda serangan tungau laba-laba merah, sehingga tanaman adenium Anda dapat tumbuh dengan sehat dan indah.

Tungau Laba-laba Merah: Ancaman bagi Adenium dan Cara Melindunginya

Hobiis perlu waspada terhadap kemunculan tungau laba-laba merah. Tungau dapat muncul kapan saja dan di mana saja, bahkan tanpa disadari mereka bisa menempel pada tanaman baru yang dibeli. Oleh karena itu, hobiis disarankan untuk mengisolasi tanaman baru tersebut terlebih dahulu di tempat terpisah. Dengan langkah ini, kehadiran tungau dapat dideteksi lebih awal. Setelah tanaman diisolasi, langkah-langkah berikut ini dapat diambil untuk mencegah dan mengobati serangan tungau laba-laba merah:

  1. Cuci Tanaman: Bersihkan tanaman adenium secara teratur dengan air hangat. Gunakan semprotan air untuk membersihkan daun bagian atas dan bawah. Ini dapat membantu menghilangkan tungau dan sarang mereka.
  2. Gunakan Sabun Cuci Piring: Campurkan beberapa tetes sabun cuci piring cair dengan air dalam botol semprot. Semprotkan campuran ini ke seluruh bagian tanaman, termasuk daun dan batang. Sabun cuci piring membantu membunuh tungau dan mencegah mereka berkembang biak.
  3. Serangga Pemangsa Alami: Banyak serangga pemangsa seperti ladybug (kelinci) dan lacewing (kumbang kipas) adalah musuh alami dari tungau laba-laba. Mempromosikan keberadaan serangga ini di sekitar tanaman adenium dapat membantu mengendalikan populasi tungau secara alami.
  4. Jaga Kelembaban: Tungau laba-laba merah lebih suka kondisi yang kering. Dengan menjaga kelembaban lingkungan, misalnya dengan menyemprotkan air ke sekitar tanaman atau meletakkan wadah air di sekitar mereka, Anda dapat mengurangi risiko serangan tungau.
  5. Pemotongan dan Pembuangan: Jika serangan tungau terlalu parah dan tidak bisa dikendalikan, pertimbangkan untuk memotong bagian tanaman yang terinfeksi dan membuangnya dengan benar. Hal ini dapat membantu mengurangi penyebaran tungau ke tanaman lain.
  6. Penggunaan Pestisida: Jika semua upaya di atas tidak berhasil mengendalikan serangan tungau, Anda dapat menggunakan pestisida yang direkomendasikan oleh ahli pertanian. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tepat untuk melindungi tanaman dan lingkungan.

Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan dan pengobatan di atas, Anda dapat menjaga koleksi adenium Anda dari serangan tungau laba-laba merah dan memastikan tanaman tetap sehat dan subur.

Penutup:

Serangan tungau laba-laba merah pada tanaman adenium dapat menyebabkan kerusakan yang parah jika tidak ditangani dengan baik. 

Dengan menggunakan akarisida yang tepat dan mengikuti prosedur yang disarankan, hobiis dapat membasmi tungau laba-laba merah dan mencegah penyebarannya. Penting untuk memeriksa tanaman secara teratur, mengisolasi tanaman baru, dan memberikan perawatan yang tepat untuk menjaga tanaman adenium tetap sehat.

Jangan biarkan serangan tungau laba-laba merah menghancurkan koleksi adenium Anda. Dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menjaga tanaman Anda tetap indah dan bugar. Ingatlah untuk mengikuti saran ahli tanaman dan selalu waspada terhadap tanda-tanda serangan tungau laba-laba merah.

Document last updated at: Jumat, 19 Feb 2021