Panduan Dan Kriteria Memilih Ayam Serama Unggulan

Panduan Dan Kriteria Memilih Ayam Serama Unggulan

Dada membusung, leher menekuk ke belakang hingga menyentuh ekor, salah satu penilaian penting memilih ayam serama. Kriteria lain, ukuran jengger harus proporsional dengan kepala. Hobiis perlu mengenali anatomi ayam asal Kelantan, Malaysia, itu agar sang klangenan sesuai dengan yang diidamkan.

Si kecil bobot di bawah 300 -500 g  itu bertubuh bulat dan padat. Ketika berdiri tegak ia harus tampak sombong dan angkuh, tapi tetap anggun. Gaya berjalannya seperti seorang prajurit. Penggemar tak melulu memelihara serama untuk dinikmati keindahannya sendiri. Impian mereka sang kelangenan cilik kelak berjaya di ajang kontes bagus-bagusan.

Ayam SeramaNah, untuk mencetak juara harus dipersiapkan sejak memilih bibit. Pilih ayam serama dewasa berumur 1 tahun. Saat itu kualitas sudah terlihat jelas dan stabil. Umur di bawah itu biasanya masih mengalami perubahan fisik. Tanyakan kepada penjual sosok indahnya. Satu hal yang tak boleh diabaikan adalah kesehatan ayam. Cermati mulai dari jengger hingga telapak kaki.

Kepala

Bentuk kepala bulat kecil proporsional dengan jengger. Gerigi jengger maksimal 5, teratur dengan bentuk dasar melengkung. Pangkal jengger tampak kuat, kokoh, dan lebar seimbang dengan tinggi serit. Helai yang baik melebihi bagian belakang kepala. Jengger sehat berwarna merah dan cerah. Bila berubah menjadi gelap kemungkinan stres atau sakit. Anting telinga kecil berbentuk oval. Pial melengkung seimbang berbentuk oval, tanpa lekukan, dan tidak berkerut. Wajah bulat kecil, bebas dari bulu. Paruh pendek melengkung. Lubang hidung kecil dan tidak tersumbat. Mata bulat menonjol berwarna cerah. Ukuran kuping kecil.

Ayam SeramaLeher

Ukuran leher proporsional, tegap, kepala terangkat dengan posisi ke belakang. Nilai lebih akan diberikan bila kepala condong ke belakang hingga menyentuh ekor.

Sayap

Sayap berukuran besar dan panjang. Saat berdiri tegak, sayap lurus vertikal ke bawah menyentuh tanah, menutupi mata kaki. Jangan pilih sayap robek, bulu melintir, dan terpotong, karena ketika lomba akan didiskualifikasi. Sayap dipotong menandakan kaki terlalu pendek atau tubuh tidak proporsional.

Punggung

Punggung rapat membentuk huruf “U” tersembunyi oleh bulu sadel dan bulu leher. Bila dilihat dari atas, ukuran punggung lebih sempit dibandingkan lebar bahu.

Bulu

Bila dilihat dari samping bulu leher tampak condong diagonal ke bawah. Dari depan seperti huruf A tanpa menutupi dada. Bulu leher besar meruncing halus, lebat, dan panjang jatuh terurai hingga menutupi bahu, mengelilingi leher.

Bulu sadel ramping melengkung, berbentuk pedang menggantung, berakhir di atas perut, menyebar ke belakang menutupi ekor, dan menggantung di pinggang.

Tubuh

Tubuh harus mungil dengan punggung terlihat melekuk landai dari depan hingga ke pantat. Pilih ayam dengan tinggi 3,5—4 kali ujung jengger sampai anting telinga.

Dada

Dada terangkat, bidang, gempal, dan menonjol. Kalau ditarik garis vertikal berada jauh dari paruh. “Garis” kepala ke leher menuju dada berbentuk huruf “S”.

Ayam SeramaKaki

Kaki panjang, bersih, sejajar, tidak bengkok, dan proporsional. Paha pendek gemuk, di ujung meruncing rapi. Tulang kering berukuran pendek, bulat, tersusun rapi. Jari berjumlah empat, agak panjang, lurus, dan ukuran seimbang.

Ekor

Posisi ekor tegak lurus ke belakang dan selalu menyentuh kepala. Ekor lebar, panjang di atas kepala. Ekor pedang berjumlah sepasang: panjang, kuat, melengkung ramping. Kalau dilihat dari belakang, ekor seperti huruf A. Dari atas, simetris; dari samping, mekar sempurna.

 

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus