Seputaran Mitos Dibalik Jidat Lou Han

Seputaran Mitos Dibalik Jidat Lou Han

Kok seperti tumor ya, kasihan,” celetuk seorang pengunjung eksibisi lou han di Jakarta. Ia tidak tahu kalau benjolan di kepala itu justru menjadi daya tarik terbesar. Kian besar benjolan atau nonong, semakin diminati. Itulah sebabnya, Mermaid Aquarium, salah satu produsennya di Malaysia berusaha menciptakan lou han berjidat sebesar mungkin.

“Jidat lou han bisa melebihi kepalanya sendiri. Bagian terluar tampak sejajar dengan mulut atau malah melampaui,” ungkap Lim Meng, pengelola Mermaid Aquarium di Kuala Lumpur. 

Namun, tidak semua lou han beijidat besar. Ada yang hanya berupa lengkungan kecil, tidak membulat. Menurut Lim, selain faktor genetik, perkembangan jidat tergantung jenis kelamin dan perawatan.

Lou han jantan berjidat lebih besar ketimbang betina dari lubuk yang sama. Besar-kecilnya jidat faktor bawaan dari induk, kendati tidak 100%. 

“Lingkungan ideal dibutuhkan supaya pertumbuhan jidat lebih cepat. Jika tidak, hingga lou han berukuran panjang 20-cm pun jidatnya tetap kecil,” jelas A Han yang menangani perawatan lou han di Bonavide Aquarium, Medan.

Mitos Panjang Umur

Hobiis menyenangi lou han beijidat besar karena berbagai alasan. ’’Sosoknya terlihat lebih unik dan terkesan tua,” kata Allen B. W. Geh, yang tengah memilih lou han di Akuarium Chong Hong, Shah Alam, Malaysia. 

Pemilik 10 lou han dari berbagai ukuran itu mencari kemiripan lou han dengan muka monyet. Ia beranggapan lou han beijidat rata kurang mirip dengan monyet.

Lain dengan Frankie Lee, supervisi klaim sebuah perusahaan asuransi di Kuala Lumpur. Ia tertarik lou han jidat nonong lantaran lebih mantap saat mengelus. Sepulang kerja hobiis ini memang suka memainkan lou han dengan cara mengelus-elus jidatnya. 

Bagi mereka yang percaya mitos, lou han nonong berpengaruh terhadap umur panjang. Lou han sebagai jelmaan sun go kong, dewa panjang umur beijidat nonong.

Apapun alasan mereka, yang jelas benjolan kenyal itu tidak permanen. Kala memijah punuk mengempis, baik jantan maupun betina. Oleh karena itu sebagian hobiis berpendapat, punuk tempat menyimpan makanan cadangan. 

“Isinya protein, lemak, dan berbagai nutrisi yang diperlukan tubuh. Untuk memulihkannya butuh mase (waktu-red) 2 bulan,” jelas David Teon, manajer produksi Meng Aquarium, penyedia lou han di Selangor, Malaysia.

Cara Memacu Pertumbuhan Jidat Ikan Louhan

Sayangnya, sangat sulit memastikan lou han beijidat nongnong ketika masih kecil. Kecuali, jika keturunan sebelumnya diketahui. Perkembangan jidat mulai terlihat setelah mencapai 10 cm ke atas, atau berumur 1 tahun. 

Benjolan terus berkembang sejalan pertambahan ukuran tubuh. Nah, karena potensi jidat masing-masing lou han tidak diketahui, pertumbuhannya harus dipacu.

A Han mempunyai cara unik untuk memacu jidat itu. Dua lou han dihadapkan satu sama lain, menggunakan 1-2 akuarium, tapi disekat. “Lou han ikan garang, nalurinya selalu ingin berantem. Kondisi tegang terus-menerus akan merangsang pertumbuhan j idat,” jelasnya. 

Oleh karena itu “lawan sparing” harus berimbang agar sama-sama berani. Lou han yang merasa dikalahkan akan terganggu pertumbuhan jidatnya. Untuk menghindari hal tersebut cermin bisa digunakan sebagai sarana latihan.

Selain latihan, “Ukuran akuarium, kualitas air, dan pakan yang diberikan harus diperhaikan,” papar A Han. Pakailah akuarium berukuran panjang 90 cm, lebar 45 cm, dan tinggi 50-60 cm untuk seekor lou han 2-3 inci. 

Seandainya mau disekat menjadi 2 bagian, panjang akuarium minimal 120 cm. Setiap 2 minggu 30-40% volume air diganti supaya tetap bersih, pH 6-7, dan suhu 29-30°C. Dengan cara seperti itu dalam waktu 6 bulan lou han sudah terlihat nonongnya.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus