Merawat Aglaonema: Tips Perawatan dan Menumbuhkan Tanaman yang Sehat

Merawat Aglaonema: Tips Perawatan dan Menumbuhkan Tanaman yang Sehat

Koleksi Aglaonema Tati Soerojo: Kemenangan dalam Penghargaan Budiardjo dan Kontes Family Love Nature Week

Merawat tanaman aglaonema tidak hanya menjadi hobi yang memuaskan, tetapi juga merupakan kesempatan untuk meraih penghargaan. Koleksi aglaonema Tati Soerojo berhasil meraih penghargaan Budiardjo dalam kontes Family Love Nature Week. Dalam artikel ini, kami akan membahas secara mendalam cara merawat aglaonema agar tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan menarik. Dari pemilihan benih hingga teknik perawatan, berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk Anda.

Dua Tips Berguna Dalam Merawat Aglaonema istimewa## Pemilihan Benih Aglaonema yang Tepat

Langkah pertama dalam merawat aglaonema adalah memilih benih yang tepat. Pilihlah bibit dengan daun yang padat, dengan indikasi 10 cm bibit memiliki 6 daun. Jika lebih sedikit, pertumbuhan daun cenderung terhambat. Pastikan ada setidaknya 3 biji benih dengan idealnya 5 helai daun dan tunas yang terbuka. Untuk mempercepat pertumbuhan akar, gunakan bahan seperti Benlate atau Rooton F pada luka potongan.

Teknik Penanaman yang Tepat

Benih aglaonema ditanam dalam pot yang berisi serbuk sabut kelapa dan diberikan 10 hingga 15 butir pupuk pelepas lambat seperti Osmocote atau Decastar. Ganti media tanam setiap 6 bulan. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan campuran media seperti tanah pakis, humus, dan pupuk dengan rasio yang seimbang. Setelah disiram, letakkan tanaman di bawah naungan jaring dengan 70% penutup. Dalam waktu 3 minggu, tanaman akan tumbuh dengan baik.

Caring for aglaonema plants## Mengendalikan Hama dan Penyakit Aglaonema

Saat musim hujan, daun-daun aglaonema dapat menumpuk dan saling menempel akibat percikan air. Pisahkan daun tersebut untuk mencegah pembusukan dan pembentukan rongga. Hati-hati juga terhadap jenis daun yang menyerupai mangkuk sehingga air dapat tergenang. Segera bersihkan air tersebut agar tidak menggenangi tanaman.

Kekurangan air juga bisa memicu penyakit. Penyakit ini muncul karena tanaman mengalami cedera dan diserang oleh virus atau jamur sehingga membusuk. Serangan dimulai dari tunas dan masuk ke dalam lipatan daun muda. Pangkas atau buang semua daun yang busuk untuk mencegah penyakit menyebar ke bagian lain. Semprotkan zat fungisida seperti Score pada bekas luka potongan. Dalam 2 bulan, akan terbentuk 2 hingga 3 tunas baru yang siap menggantikan tunas lama.

Merangsang Berbunga pada Aglaonema

Tipe aglaonema kecil mulai berbunga pada usia 6 hingga 7 bulan. Buanglah bunga tersebut agar tanaman tidak kehilangan banyak nutrisi atau energi. Pemangkasan juga merangsang pertumbuhan tunas baru. Idealnya, setiap induk memiliki 3 hingga 4 tunas anak. Populasi yang berlebihan dapat menciptakan lingkungan yang lembap. Pilih dan rawat bibit yang cenderung memiliki warna cerah, misalnya daun kuning. Tunas berwarna hijau bisa dipangkas setelah memiliki 3 hingga 5 daun.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kami telah membahas dengan rinci bagaimana merawat aglaonema agar tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan menarik. Dari pemilihan benih hingga teknik perawatan, setiap langkah memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan dalam merawat aglaonema. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengembangkan koleksi aglaonema yang memukau dan siap bersaing. Bagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang juga tertarik dalam merawat tanaman aglaonema.

Penutup

Dalam artikel ini, kami telah membahas secara rinci cara merawat tanaman aglaonema agar tumbuh menjadi tanaman yang sehat dan menarik. Dari pemilihan benih hingga teknik perawatan, setiap langkah memiliki peran penting dalam mencapai kesuksesan dalam merawat aglaonema. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengembangkan koleksi aglaonema yang memukau dan siap bersaing. Bagikan artikel ini kepada rekan-rekan Anda yang juga tertarik dalam merawat tanaman aglaonema.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus