Mengungkap Pesona Tropheus Moorii Ilangi dan Red Moliro: Siklid Eksotis dan Menawan


Keunikan Tropheus Moorii Ilangi dan Red Moliro yang Menjadi Buruan Hobiis Siklid di Seluruh Dunia

Warna keemasan menyala pada tubuhnya, seolah-olah matahari terbit di dalam akuarium. Perpaduan indah dengan nuansa merah darah yang memenuhi sirip punggung, ekor, dan kepala, menjadikan Tropheus moorii ilangi menonjol di antara jenis siklid lainnya. 

Tak heran, para hobiis siklid di seluruh dunia berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Namun, langkanya T. milangi di Indonesia membuatnya sulit didapatkan oleh para pecinta ikan hias. Mari kita telusuri lebih dalam keindahan dan daya tarik dari Tropheus moorii ilangi, serta perkenalkan pula saudaranya yang tak kalah menarik, Red Moliro.

Istana Eksklusif: Tropheus Moorii Ilangi

Tropheus moorii ilangi, juga dikenal sebagai siklid Ilangi, adalah spesies ikan siklid yang langka dan eksklusif. Kehadirannya di Indonesia masih terbatas karena distribusinya terbatas pada klub-klub siklid di Uni Eropa. Ir. Iswanda Susanto, seorang kolektor siklid di Yogyakarta, menjelaskan bahwa jaringan pasar yang dikuasai oleh hobiis siklid Eropa membuatnya sulit diakses di Indonesia. Meskipun demikian, sejak dua tahun terakhir, popularitasnya meroket berkat publikasi yang luas di internet dan pameran-pameran siklid.

Banyak situs siklid terkenal seperti Kerrigan’s Aquatic sering kali menampilkan status “sold out” untuk Tropheus moorii ilangi. Bahkan jika ikan ini tersedia, harganya melambung tinggi, mencapai 5 hingga 6 kali lipat dari harga rata-rata jenis moorii lainnya, yakni sekitar US$15 hingga US$32 per ekor. “Kita hanya bisa menunggu para pembiak hobiis yang menjualnya,” kata Iswanda. Ia harus bersabar selama setahun atau lebih untuk menikmati keistimewaan memiliki Tropheus moorii ilangi. Harga yang harus dikeluarkan mencapai Rp 7,2 juta untuk empat ekor ikan tersebut.

Keunikan Tropheus Moorii Ilangi yang Memukau

Warna kuning dan merah yang mempesona pada Tropheus moorii ilangi hanya akan terlihat setelah tubuhnya mencapai ukuran minimal 5 cm. Warna tersebut menjadi solid ketika ikan ini mencapai usia dua tahun. Namun, saat mengalami stres, pola hitam akan muncul dan menyebar ke seluruh sisik tubuhnya. Hal ini membuat warna kuning tampak kusam dan ujung-ujung sirip menjadi gelap.

Tak hanya keindahan warnanya, Tropheus moorii ilangi juga terkenal karena sifatnya yang agresif, seperti halnya mayoritas siklid lainnya. Meskipun jarang menyerang sesamanya, siklid ini tidak segan melukai rekan-rekannya saat berebut makanan. Di habitat aslinya, danau Tanganyika di kawasan Ilangi, Zambia, alga menjadi sumber makanan utamanya. Namun, di dalam akuarium, makanannya diganti dengan spirulina dan cacing.

Fenomena Red Moliro yang Memukau

Bersamaan dengan popularitas Tropheus moorii ilangi, Red Moliro juga menarik perhatian di klub-klub siklid di Uni Eropa. Red Moliro, atau dikenal juga sebagai Tropheus moorii kachese, memiliki kesamaan dengan T. m chilanga. Ikan siklid ini memiliki dua pola warna merah yang menakjubkan. Pertama, tubuhnya berwarna merah darah dengan kepala dan ekor berwarna hitam. Yang kedua, warna merah yang menyeluruh dengan beberapa garis hitam mendatar dari sirip punggung hingga dekat perut.

Membedakan jantan dan betina dari Red Moliro cukup mudah. Betina memiliki warna merah yang lebih sedikit, terutama terkonsentrasi di bagian belakang tubuh, sisik punggung, dan sedikit di bawah insang. Punggungnya terlihat memiliki warna hijau yang membentang hingga mendekati ekor. Beberapa garis hitam samar-samar terlihat membentuk setengah lingkaran dari mata hingga ke seluruh kepala. Ukuran tubuh ikan ini semakin membesar ke arah kepala dan semakin mengecil menuju ekor.

Seperti siklid lainnya, Tropheus moorii kachese memiliki sifat agresif, memakan alga, dan betina dari spesies ini adalah mouthbrooders. Harganya pun sebanding dengan Tropheus moorii ilangi. Untuk mendapatkan tujuh ekor ikan dengan ukuran 2,5 cm, Iswanda harus membelinya dengan harga sekitar US$1.400.

Pengenalan Penelitian Terkait dan Data yang Mendukung

Seiring dengan minat yang terus meningkat terhadap siklid eksotis seperti Tropheus moorii ilangi dan Red Moliro, penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk mempelajari spesies ini secara lebih mendalam. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Aquatic Life Sciences melaporkan bahwa Tropheus moorii ilangi memiliki pola warna yang unik dan kompleks yang berperan dalam komunikasi antarindividu. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa kandungan nutrisi yang tinggi dalam spirulina menjadi faktor penting dalam menjaga kesehatan dan vitalitas siklid ini.

Implikasi dan Dampak di Dunia Hobiis Siklid

Popularitas Tropheus moorii ilangi dan Red Moliro yang terus meningkat berdampak pada dunia hobiis siklid. Permintaan yang tinggi akan spesies ini telah menyebabkan kenaikan harga yang signifikan. Hobiis siklid di Indonesia harus bersabar menunggu tangkaran hobiis yang menjual ikan ini karena peredarannya masih terbatas. Selain itu, langkanya T. milangi di Indonesia juga menjadi alasan utama mengapa harga jualnya sangat mahal.

Kondisi ini juga memicu perhatian dan minat dari peternak ikan siklid yang berusaha untuk mengembangbiakkan spesies ini secara massal. Melalui pemuliaan selektif, peternak berharap dapat menghasilkan stok Tropheus moorii ilangi yang lebih melimpah, sehingga dapat mengurangi tekanan pada populasi liar dan mengurangi harga jual yang tinggi.

Kesimpulan

Tropheus moorii ilangi dan Red Moliro adalah dua spesies siklid yang menarik perhatian banyak hobiis di seluruh dunia. Keindahan warna mereka yang mencolok dan sifat agresif mereka membuat mereka menjadi primadona di akuarium. Meskipun langka dan mahal, minat yang tinggi terhadap spesies ini telah mendorong penelitian dan pengembangan lebih lanjut dalam upaya untuk memahami dan mempertahankan keberadaan mereka.

Bagi para hobiis siklid, memelihara Tropheus moorii ilangi dan Red Moliro bukan hanya tentang keindahan visual yang mereka tampilkan, tetapi juga tentang tanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan populasi spesies ini. Dengan upaya konservasi yang tepat dan langkah-langkah pemuliaan selektif, kita dapat berkontribusi dalam memastikan bahwa keajaiban alam ini tetap ada untuk dinikmati oleh generasi mendatang.

Bagikan Artikel Ini!

Apakah Anda terpesona dengan keindahan Tropheus moorii ilangi dan Red Moliro? Bagikan artikel ini dengan teman-teman Anda yang juga mencintai ikan siklid. Jangan biarkan mereka melewatkan informasi menarik ini!

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus