Pamelo Thailand: Buah Eksotis dengan Nilai Ekonomis Tinggi

Pamelo Thailand: Buah Eksotis dengan Nilai Ekonomis Tinggi

Di sepanjang jalan Nakhonpathom menuju Bangkok, terdapat sekitar 50 pedagang kaki lima yang menjajakan pamelo, buah eksotis seukuran kepala bayi. Meskipun harganya tergolong mahal, sekitar 70 baht atau sekitar Rp14.000 per buah, pamelo tetap menjadi primadona bagi banyak petani. Bahkan beberapa petani telah beralih dari budidaya durian ke pamelo. Di bulan Agustus, saat kami berkunjung ke Nakhonpathom, pamelo terlihat melimpah di mana-mana, menghiasi setiap ruas jalan.

Penjual Jeruk Pamelo Menawarkan Buah-buah Segar yang Menarik Perhatian
Penjual jeruk Pamelo dengan penuh semangat memperlihatkan buah-buah Pamelo yang segar dan menggiurkan kepada pembeli di pasar.

Jenis-Jenis Pamelo dan Budidaya yang Intensif

Pamelo dibudidayakan di berbagai provinsi di Thailand, seperti Nakhonnayok, Pracinburi, Ley, Chiangrai, Suratthani, Trat, dan Chonburi. Petani-petani ini menanam pamelo dalam skala luas, baik secara perorangan maupun berkelompok.

Salah satu kelompok tani pamelo yang kami temui berada di Don Pak, Nakhonpathom. Mereka memiliki lahan seluas 144 hektar yang berisi 31.500 pohon pamelo. Kelompok ini terdiri dari 40 anggota yang dengan tekun merawat pohon-pohon tersebut.

Proses budidaya pamelo membutuhkan perawatan intensif. Jarak tanam antar pohon diatur dengan rapi, yakni 6 meter x 7 meter. Selain itu, parit selebar 40 cm dibuat untuk mencegah genangan air yang dapat membahayakan tanaman. Parit tersebut juga berfungsi sebagai penyedia air bagi tanaman saat masa berbuah.

Setiap daerah di Thailand memiliki jenis pamelo andalannya sendiri, tergantung pada agroklimat yang sesuai. Salah satu jenis yang populer adalah pamelo “thong di” yang memiliki daging kuning kemerahan yang manis dengan sedikit rasa asam. Sementara itu, pamelo “khaonamphung” lebih cocok untuk konsumsi lokal dengan daging putih yang manis tanpa rasa asam.

Pamelo: Potensi Pasar Ekspor dan Nilai Ekonomis yang Tinggi

Meskipun pamelo belum sepopuler durian, namun dari segi omzet, buah ini menjanjikan keuntungan yang cukup menggiurkan. Sebuah contoh sukses adalah Seam Chimchanawech, seorang petani di Nonthaburi yang sebelumnya fokus menanam durian. Setelah mengalami kerusakan lahan akibat banjir, ia beralih ke budidaya pamelo. Awalnya, ia menanam 10 pohon pamelo, namun melihat potensi pasar yang baik dan harga jual yang tinggi, ia kemudian menanami seluruh lahan bekas durian seluas 3 hektar dengan pamelo.

Bun Peat Surapong, seorang petani lainnya, berhasil memetik 40 hingga 60 buah pamelo setiap tahun dari pohon berumur 6 tahun. Rata-rata bobot buah yang dipanen mencapai 1 kilogram dengan harga Rp10.000 per kilogram. Jika satu hektar lahan ditanami dengan 220 pohon, maka pendapatan petani dapat mencapai Rp88 juta hingga Rp130 juta per tahun. Namun, perhitungan tersebut belum termasuk biaya sewa lahan dan gaji pengelola.

Pamelo Thailand juga menarik minat pasar ekspor, seperti Kanada, Hongkong, dan RRC, di mana buah ini dijual di pasar swalayan. Eksportir seperti Wajaree dari Wajamon Co. Ltd di Talad Thai, Pathumthani, mengirim sekitar 40 kontainer pamelo setiap tahun ke luar negeri. Setiap kontainer berisi 100 kotak dengan masing-masing kotak berisi 10 hingga 20 buah pamelo. Pasokan buah berkualitas tinggi ini berasal dari provinsi Nakhonpathom, Samutsongkhram, dan Pathumthani.

Pamelo Thailand: Potensi Ekonomi dan Keunikan Buah Eksotis

Dibandingkan dengan durian, pamelo Thailand masih memiliki pangsa pasar yang lebih kecil. Namun, kepopuleran pamelo terus meningkat berkat nilai ekonomisnya yang tinggi. Dengan kulit tebal dan daging buah yang kuning, berair, dan manis, pamelo Thailand menawarkan pengalaman rasa yang unik bagi konsumen. Keunikan ini memikat minat importir dan konsumen lokal.

Budidaya pamelo membutuhkan upaya yang intensif, mulai dari pemilihan lahan yang tepat hingga pemeliharaan yang cermat. Para petani menjaga keberhasilan panen dengan pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida, serta pemangkasan setelah panen. Semua ini dilakukan untuk memastikan pamelo berkualitas tinggi dan memenuhi persyaratan pasar, baik untuk ekspor maupun pasar lokal.

Pamelo Thailand: Menghadirkan Manfaat Ekonomi dan Kelezatan yang Memikat

Dalam beberapa tahun terakhir, pamelo Thailand semakin menjadi daya tarik di pasar domestik maupun internasional. Dengan berbagai jenis yang dibudidayakan di berbagai daerah, pamelo menawarkan potensi ekonomi yang menguntungkan bagi para petani. Di samping itu, kelezatan dan keunikan rasa buah ini membuatnya diminati oleh importir dan konsumen di seluruh dunia.

Bagi para petani, pamelo telah menjadi alternatif yang menjanjikan, bahkan mengalahkan durian dalam hal nilai jual dan kestabilan pasarnya. Meskipun harga pamelo Thailand mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan yang dijual di Indonesia, namun permintaan yang terus meningkat dari pasar lokal maupun ekspor menunjukkan bahwa pamelo memiliki potensi yang besar dalam industri pertanian.

Dengan perhatian dan upaya yang tepat, pamelo Thailand dapat terus tumbuh dan meraih keberhasilan yang lebih besar di pasar domestik dan internasional. Kehadirannya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga menghadirkan kenikmatan bagi para pecinta buah-buahan eksotis di seluruh dunia.

Jeruk Pamelo yang dijual di pasar buah
Segar dan lezat! Jeruk Pamelo segar yang siap dijual di pasar buah.

Penutup:

Pamelo Thailand telah membuktikan dirinya sebagai salah satu komoditas buah yang menarik dan menguntungkan di pasar domestik maupun internasional. Dengan kelezatan rasanya yang unik dan potensi ekonominya yang tinggi, pamelo telah menarik minat petani dan konsumen di seluruh dunia.

Para petani yang berinvestasi dalam budidaya pamelo telah melihat manfaat ekonomis yang signifikan. Pamelo memberikan peluang bisnis yang menjanjikan, terutama ketika dikelola dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang tinggi. Dengan adanya permintaan yang terus meningkat baik dari pasar lokal maupun ekspor, pamelo Thailand menawarkan potensi pendapatan yang menarik bagi para petani.

Tidak hanya itu, pamelo juga menghadirkan kenikmatan bagi pecinta buah-buahan eksotis di seluruh dunia. Dengan kulit tebalnya, daging buah yang berair, manis, dan memiliki rasa yang khas, pamelo memberikan pengalaman rasa yang tak terlupakan. Keunikan ini membuatnya diminati oleh importir dan konsumen di berbagai negara.

Dengan perhatian dan upaya yang terus-menerus, pamelo Thailand dapat terus berkembang dan meraih keberhasilan yang lebih besar di pasar global. Dalam industri pertanian yang kompetitif, pamelo telah membuktikan nilainya sebagai komoditas yang menguntungkan bagi para petani dan memberikan kelezatan yang memikat bagi para konsumen.

Mari kita dukung petani pamelo Thailand dan nikmati kelezatan buah eksotis ini dengan membantu menciptakan pasar yang lebih baik dan berkelanjutan.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus