Sanseviera: Pemimpin Baru dalam Industri Tanaman Hias di Indonesia!

Sanseviera: Pemimpin Baru dalam Industri Tanaman Hias di Indonesia!

Memanen Sukses Sanseviera di Kebun Terluas di Indonesia

Cipanas, Jawa Barat - Grace Setiadharma, seorang direktur dari PT Hujanmas Florestika Kencana, telah mencapai kesuksesan dalam menanam dan memanen sanseviera, atau yang biasa disebut lidah mertua. Dengan membuka kebun seluas 8 hektar di kawasan Kota Bunga Cipanas, Grace telah menghasilkan sekitar 30.000 tanaman sanseviera setiap bulannya. Hasil panen ini telah diekspor ke Jepang, memberikan pendapatan sebesar Rp300 juta setahun.

sanseviera## Sanseviera, Tanaman yang Populer di Jepang

Sanseviera, dikenal sebagai toranoshippo di Jepang, telah menjadi tanaman yang sangat populer di negeri Matahari Terbit tersebut. Tanaman ini menarik perhatian dengan penampilannya yang unik dan menarik, perpaduan warna kuning dan hijau yang kontras, yang cocok dengan simbol negara tersebut. Selain itu, lidah mertua juga terkenal karena kemampuannya dalam menyerap racun, sebuah fakta yang didukung oleh Badan Penerbangan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan seorang profesor di Jepang. Oleh karena itu, permintaan Jepang untuk impor sanseviera dari Indonesia terus meningkat.

Perjuangan dan Keberhasilan dalam Mendapatkan Pasokan Sanseviera

Awalnya, Grace menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan ekspor sanseviera ke Jepang yang mencapai 30.000 batang per bulan. Namun, berkat keberuntungan dan ketekunan, Grace menemukan lahan tidur di Cipanas dan bekerja sama dengan petani setempat untuk menanam varietas Sansevieria trifasciata laurentii. Hasilnya, produksi sanseviera meningkat pesat, dengan perkiraan pendapatan sebesar Rp300 juta per tahun.

Dalam perjalanan menuju kesuksesan ini, Grace dan rekan-rekannya menghadapi berbagai hambatan. Mereka harus mencari sanseviera yang memenuhi standar kualitas, dan hanya sekitar 70% dari tanaman yang mereka temukan yang dapat lolos seleksi. Meskipun demikian, mereka tetap membangun kemitraan dengan petani di Sukabumi, Cianjur, Cirebon, dan Yogyakarta untuk memastikan pasokan yang stabil. Selain itu, Grace juga membuka kebun sanseviera skala kecil di Bumi Serpong Damai, Tangerang, untuk menanam berbagai jenis sanseviera sesuai permintaan pasar.

Menanam Sanseviera di Indonesia

Menanam sanseviera di Indonesia tidaklah menjadi praktik umum pada awalnya. Pada tahun 2001, Grace menghadapi kesulitan dalam memenuhi pesanan sanseviera sebanyak 30.000 batang. Saat itu, belum ada orang yang menanam sanseviera dalam skala besar di Indonesia. Namun, berkat dedikasi dan kerja keras, Grace dan timnya berhasil menemukan petani-petani yang dapat menyediakan pasokan sanseviera berkualitas.

Kualitas Sanseviera Indonesia yang Unggul

Dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia, Taiwan, dan Kosta Rika, sanseviera Indonesia dianggap memiliki kualitas terbaik. Sanseviera tumbuh dengan baik di Indonesia karena tanaman ini tahan dan tidak memerlukan perawatan yang rumit. Namun, selektivitas dalam memilih tanaman saat panen sangat penting karena Jepang memiliki standar kualitas yang ketat. Untuk menjaga kualitas, dilakukan serangkaian langkah penanganan khusus, termasuk sortasi, pencucian daun, pengeringan, penyemprotan pestisida, pengelapan, dan pengemasan.

Komitmen terhadap Kualitas dan Pengembangan Pasar

Selama perjalanan bisnisnya, Grace dan timnya mengalami kegagalan sekali dalam pengiriman sanseviera. Hal ini mendorong mereka untuk meningkatkan pengawasan pascapanen dan memastikan kualitas yang lebih baik dari pemilihan tanaman hingga pengemasan. Proses ini melibatkan serangkaian langkah, termasuk cuci, rendam dalam larutan pestisida, keringkan, dan sortir ulang sebelum dikemas.

Namun, saat ini, pengiriman sanseviera ke Jepang telah dihentikan sementara karena masalah harga. Kenaikan biaya produksi sulit bagi Grace untuk mempertahankan harga yang sama, sementara pihak Jepang tidak bersedia menaikkan harga pembelian. Untuk mencari solusi yang saling menguntungkan, Grace sedang melakukan negosiasi harga. Selain itu, mereka juga sedang mencari pasar alternatif di Korea, Belanda, Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah.

Menghadapi Tantangan dalam Bisnis Sanseviera

Mengembangkan bisnis sanseviera tidaklah tanpa tantangan. Grace Setiadharma dan PT Hujanmas Florestika Kencana telah membuktikan keberhasilan dalam menanam, memanen, dan menghasilkan sanseviera berkualitas. Dengan kualitas yang unggul, mereka telah berhasil menjalin hubungan dengan pasar Jepang yang besar. Namun, tantangan baru muncul dalam hal harga dan pengembangan pasar. Melalui negosiasi harga dan eksplorasi pasar alternatif, Grace berharap dapat memperluas kesuksesan bisnis sanseviera mereka.

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus