Selama ini sirip cupang halfmoon harus saling menyatu ngeplak setengah lingkaran atau separuh bulan. Tahun ini tren itu memudar. Euforia halfmoon ekor pendek atau halfmoon short tail kini melanda hobiis terutama di Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Bentuk sirip halfmoon short tail memang sedikit berbeda daripada yang standar. Halfmoon short tail berjurai ekor lebih pendek meski tetap memiliki sirip ngeplak. Ekor terkesan padat dan kokoh. Jika ditarik garis 180°, sirip ekor itu membentuk huruf D.
Itupula keistimewaan cupang yang kerap disebut halfmoon plakat itu. “Karena jurainya pendek, sirip ekor tidak mudah robek saat berenang,” ucap Hermanus Joko penangkar cupang di Tomang, Jakarta Barat. Yang lain, saat ngedok, sirip ekor terbuka maksimal. Tidak seperti halfmoon standar, seringkali sirip ekor agak turun.
[caption id="attachment_7279" align="aligncenter" width="1133"]
Tampak elok karena membentuk huruf D[/caption]
Menurut Hermanus, memperoleh halfmoon short tail tidak gampang. Ia mengaku sukses setelah 4 kali mencoba. Kalau jantan halfmoon plakat kuning dan betina halfmoon standar merah disilangkan, hasilnya 60% halfmoon merah dan 40% kuning putih. Dari 1 lubuk rata-rata bisa diperoleh 200 burayak. Komposisi jantan dan betina, 1:1. Halfmoon short tail paling bagus memang dipunyai oleh jantan.
Sayang, jumlahnya sedikit, rata-rata 10%. Sisanya campuran halfmoon plakat dan halfmoon standar. Keduanya jadi bertipe veil tail. Meski begitu, yang terseleksi pun didapati sedikit berwarna solid. Ujung dasi masih terlihat putih, tetapi mayoritas didominasi maskot.
Untungnya hobiis internasional tidak terlalu peduli warna. “Yang penting sirip harus 180° dan membentuk huruf D,” tutur alumnus Teknik Informatika Bina Nusantara itu. Karena yang berkualitas jumlahnya kurang, harga seekor halfmoon short tail cukup tinggi. Hobiis di Jepang, Amerika,dan Eropa berani membeli US$50 per ekor. Cupang baru ini akan dikonteskan oleh Global Halfmoon Betta Breeder di Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada April .
Sebetulnya halfmoon bernuansa ekor pendek pun dimiliki oleh halfmoon double tail. Disebut double tail karena bagian ujung tulang sirip halfmoon terpecah 2. Cupang ini agak berbeda daripada halfmoon plakat. Bagian tengah dari sirip ekor justru tertekuk ke dalam sehingga tampak seperti gambar
Corak warna yang dimiliki pun elegan. Paduan dari 3 warna hitam, kuning, dan biru. Seluruh tubuh diselimuti hitam. Batas antara tubuh dan sirip kebiruan. Semua sirip kekuningan dengan ujung-ujung tulang sirip kehitaman.
Sayang, jenis halfmoon ini kurang populer di kalangan hobiis. Padahal, tanpa njenarik sekat pemisah di akuarium, cupang keluaran penangkar Amerika Serikat itu demen ngedok. Tidak perlu dipancing oleh sesamanya. Memang cupang ini termasuk sulit ditangkarkan. “Dari beberapa kali pemijahan hanya 4 ekor saja yang hidup,” ungkap Hermanus Joko.
Peredaran halfmoon short tail dan halfmoon double tail di hobiis lokal sangat terbatas. Induk maupun turunannya perlu dipesan dulu. Apalagi bagi mania cupang, ngeblak ekor halfmoon standar tetap menjadi daya tarik utama. Cantik begitu ngedok, tampak indah saat hilir mudik berenang
Bentuk sirip halfmoon short tail memang sedikit berbeda daripada yang standar. Halfmoon short tail berjurai ekor lebih pendek meski tetap memiliki sirip ngeplak. Ekor terkesan padat dan kokoh. Jika ditarik garis 180°, sirip ekor itu membentuk huruf D.
Itupula keistimewaan cupang yang kerap disebut halfmoon plakat itu. “Karena jurainya pendek, sirip ekor tidak mudah robek saat berenang,” ucap Hermanus Joko penangkar cupang di Tomang, Jakarta Barat. Yang lain, saat ngedok, sirip ekor terbuka maksimal. Tidak seperti halfmoon standar, seringkali sirip ekor agak turun.
Sekitar 10%
[caption id="attachment_7279" align="aligncenter" width="1133"]

Menurut Hermanus, memperoleh halfmoon short tail tidak gampang. Ia mengaku sukses setelah 4 kali mencoba. Kalau jantan halfmoon plakat kuning dan betina halfmoon standar merah disilangkan, hasilnya 60% halfmoon merah dan 40% kuning putih. Dari 1 lubuk rata-rata bisa diperoleh 200 burayak. Komposisi jantan dan betina, 1:1. Halfmoon short tail paling bagus memang dipunyai oleh jantan.
Sayang, jumlahnya sedikit, rata-rata 10%. Sisanya campuran halfmoon plakat dan halfmoon standar. Keduanya jadi bertipe veil tail. Meski begitu, yang terseleksi pun didapati sedikit berwarna solid. Ujung dasi masih terlihat putih, tetapi mayoritas didominasi maskot.
Untungnya hobiis internasional tidak terlalu peduli warna. “Yang penting sirip harus 180° dan membentuk huruf D,” tutur alumnus Teknik Informatika Bina Nusantara itu. Karena yang berkualitas jumlahnya kurang, harga seekor halfmoon short tail cukup tinggi. Hobiis di Jepang, Amerika,dan Eropa berani membeli US$50 per ekor. Cupang baru ini akan dikonteskan oleh Global Halfmoon Betta Breeder di Amerika Serikat untuk pertama kalinya pada April .
Double tail
Sebetulnya halfmoon bernuansa ekor pendek pun dimiliki oleh halfmoon double tail. Disebut double tail karena bagian ujung tulang sirip halfmoon terpecah 2. Cupang ini agak berbeda daripada halfmoon plakat. Bagian tengah dari sirip ekor justru tertekuk ke dalam sehingga tampak seperti gambar
Corak warna yang dimiliki pun elegan. Paduan dari 3 warna hitam, kuning, dan biru. Seluruh tubuh diselimuti hitam. Batas antara tubuh dan sirip kebiruan. Semua sirip kekuningan dengan ujung-ujung tulang sirip kehitaman.
Sayang, jenis halfmoon ini kurang populer di kalangan hobiis. Padahal, tanpa njenarik sekat pemisah di akuarium, cupang keluaran penangkar Amerika Serikat itu demen ngedok. Tidak perlu dipancing oleh sesamanya. Memang cupang ini termasuk sulit ditangkarkan. “Dari beberapa kali pemijahan hanya 4 ekor saja yang hidup,” ungkap Hermanus Joko.
Peredaran halfmoon short tail dan halfmoon double tail di hobiis lokal sangat terbatas. Induk maupun turunannya perlu dipesan dulu. Apalagi bagi mania cupang, ngeblak ekor halfmoon standar tetap menjadi daya tarik utama. Cantik begitu ngedok, tampak indah saat hilir mudik berenang