Brongkol Durian: Menemukan Surga Tersembunyi bagi Pecinta Durian


Desa Brongkol, Surga Durian yang Tersembunyi

Brongkol, sebuah desa tersembunyi dengan luas 558 hektar yang terletak di Kecamatan Jambu, 70 km selatan Semarang, menjadi pusat durian yang belum banyak dikenal oleh para pecinta buah durian. Namun, di balik ketenarannya yang tersembunyi, desa ini menawarkan puluhan jenis durian unggul yang siap memanjakan lidah pecinta buah raja ini.

Perjalanan yang Menantang Menuju Brongkol

Perjalanan menuju Brongkol tidaklah mudah. Meski gerimis yang membasahi Semarang hampir menghalangi Budidayatani untuk mengunjungi desa ini, hujan mereda menjelang siang dan memberi jalan bagi Budidayatani untuk sampai di Brongkol. Namun, perjalanan tersebut membutuhkan melewati jalan berliku yang naik-turun. Di sepanjang jalan sekitar 3 km, pohon-pohon durian menjulang tinggi.

Keunikan Kebun Durian Brongkol

Pemandangan pohon durian yang tinggi dengan diameter batang yang besar menyambut kedatangan Budidayatani. Jarak tanam pohon durian di sini tidak beraturan, karena awalnya durian di Brongkol hanya ditanam untuk suguhan kepada tamu. Namun, dengan meningkatnya permintaan pasar terhadap durian Brongkol, para pekebun mulai mengembangkan kebun durian dengan jarak tanam yang teratur.

Selain durian, di bawah kanopi kebun durian juga ditanami tanaman pendamping seperti kopi, jengkol, atau temu-temuan. Para pekebun mencoba mengoptimalkan lahan mereka dengan menanam tanaman lain yang dapat memberikan tambahan pendapatan.

Sejarah dan Peningkatan Populeritas Durian Brongkol

Sejarah Durian di Brongkol tidak terlalu terkenal. Sebelum tahun 1980-an, buah lezat dari famili Bombaceae ini tidak mendapat perhatian dan banyak buah durian yang jatuh dan membusuk di kebun. Namun, kayu durian mulai laku dijual sebagai bahan tangkai payung di daerah ini. Ambarawa, kota tetangga Jambu, terkenal sebagai pusat kerajinan payung. Saat ini, para pekebun mulai menikmati hasil dari durian yang mereka tanam dengan rutin menuai ratusan buah dari pohon durian yang telah berproduksi.

Durian Vera: Juara Sejati di Brongkol

Salah satu jenis durian unggul di Brongkol adalah durian vera, dinamakan sesuai dengan nama istri Amir Mahmud. Durian vera bahkan berhasil memenangkan lomba buah di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 1998. Amir Mahmud memiliki 5 pohon durian vera, termasuk satu pohon warisan yang berumur ratusan tahun. Selain itu, Amir juga menanam 200 pohon durian vera hasil perbanyakan selama 15 tahun terakhir di 10 lokasi yang berbeda.

Ukuran buah durian vera sedang dengan panjang sekitar 23 cm. Kulit buahnya berwarna kuning dengan duri yang tajam namun mudah dibuka. Saat durian vera matang, aroma yang harum menguar dan membuat siapa saja ingin segera mencicipinya. Daging buahnya berwarna kuning keemasan dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis dengan tingkat kekemanisan yang pas. Biji durian vera berukuran kecil dan mudah terlepas dari daging buah.

Kelezatan Lainnya: Durian Bubur dan Durian Kendi

Selain durian vera, Brongkol juga terkenal dengan durian bubur. Durian bubur memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan durian vera. Daging buahnya hampir seperti bubur, lembut dan beraroma khas. Durian bubur memiliki rasa yang manis dengan sentuhan keasaman yang segar, menjadikannya favorit di kalangan pecinta durian.

Brongkol juga menghasilkan durian kendi, dinamakan demikian karena bentuk buahnya menyerupai kendi atau guci kecil. Durian kendi memiliki kulit berwarna kuning dengan duri yang lebih pendek dan tebal. Daging buahnya berwarna kuning terang dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis dengan sedikit keasaman. Durian kendi biasanya dikonsumsi saat matang atau setengah matang.

Varian Durian Lainnya: Durian Kopek, Durian Keris, dan Durian Petruk

Brongkol juga memiliki durian kopek, durian keris, dan durian petruk. Durian kopek memiliki kulit yang cenderung lebih tebal dan berduri. Daging buahnya berwarna kuning dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis. Durian kopek cocok untuk dinikmati saat matang. 

Durian keris memiliki kulit halus berwarna kuning. Daging buahnya berwarna kuning cerah, tekstur lembut, dan rasa manis dengan sentuhan keasaman yang menyegarkan. Durian petruk, yang juga dikenal dengan nama durian perang, memiliki kulit berwarna hijau kekuningan dengan duri yang lebih pendek. Daging buahnya berwarna kuning dengan tekstur yang lembut dan rasa yang manis dengan tingkat keasaman yang pas.

Menjadi Destinasi Wisata Durian yang Tersembunyi

Brongkol durian telah menjadi destinasi bagi pecinta durian yang ingin merasakan kelezatan dan keunikan berbagai varietas durian. Namun, desa Brongkol masih belum dikenal secara luas di kalangan masyarakat. Dengan promosi yang tepat, Brongkol durian berpotensi menjadi daya tarik wisata kuliner yang tak terlupakan bagi para pecinta durian di Indonesia.

Jelajahi Brongkol Durian Sekarang!

Apakah Anda ingin merasakan kelezatan durian dari Brongkol? Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda dan ajak mereka untuk bersama-sama menjelajahi surga tersembunyi ini. Nikmati kenikmatan tak tertandingi dari raja buah!

Yudianto
Yudianto Yudianto adalah seorang penulis di Budidayatani dan Mitrausahatani.com. Ia memiliki hobi di bidang pertanian dan sering menulis artikel terkait teknik budidaya tanaman dan usaha tani. Yudianto berkontribusi dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan dan inovatif

comments powered by Disqus